Trends

Nafas Hadir di Bandung dan Surabaya

Nafas Hadir di Bandung dan Surabaya

Nafas, aplikasi pemantauan data kualitas udara lokal guna membantu masyarakat untuk mengetahui tingkat polusi udara di suatu lokasi, resmi berekspansi di Bandung dan Surabaya. Terdapat 5 sensor udara ditempatkan di Bandung dan 4 di Surabaya. Dengan tambahan ini, total terdapat hampir 130 sensor udara Nafas yang beroperasi di Jabodetabek, Bali dan D.I Yogyakarta

Setiap sensor itu dapat memberikan data kualitas udara secara real-time bagi pengguna melalui aplikasi. Dengan jaringan sensor yang sudah terpasang, diharapkan kualitas udara ini bisa dipakai publik dengan baik dengan aplikasi yang mudah dipakai dan dibaca.

Sensor Nafas menyalurkan data ke dalam Aplikasi Nafas, memberi pengguna Nafas informasi terkini tentang kualitas udara secara hyperlocal dan real-time. Aplikasi ini mencakup rekomendasi waktu nyata, peringkat kota, beranda yang dipersonalisasi, dan portal pengetahuan dengan penelitian dan informasi tentang dasar-dasar kualitas udara.

“Merupakan misi Nafas sejak awal untuk terus berekspansi ke kota-kota besar di Indonesia untuk memastikan data kami dapat diakses dan memberikan manfaat untuk setiap individu di Indonesia. Kehadiran kami di Bandung dan Surabaya merupakan langkah penting dalam merealisasikan misi tersebut. Ekspansi ini baru menjadi awal dari perluasan kami di kota-kota lainnya pada tahun 2022,” jelas Nathan Roestandy selaku Co-Founder dan CEO Nafas.

Dengan komunitas pengguna nafas yang terus tumbuh baik melalui aplikasi maupun media sosial, nafas mampu melakukan pin point secara spesifik di lokasi-lokasi di Bandung dan Surabaya sehingga masyarakat lokal dapat mengakses data kualitas udara di lokasi-lokasi tersebut secara akurat. Di Bandung, sensor kualitas udara akan ditempatkan di wilayah Kayuambon, Sukamenak, Kertamulya, Manjahlega, dan Lagadar. Sementara di Surabaya, akan dioperasikan di Medokan Ayu, Kertajaya, Jemur Wonosari, dan Krembangan Selatan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved