Technology Trends zkumparan

The NextDev 2018 Bidik Startup Berdampak Sosial Kuat

Telkomsel kembali menggelar The NextDev, sebuah ajang pencarian dan pengembangan startup teknologi di Indonesia. Melalui The NextDev Talent Scouting dan The NextDev Academy 2018, Telkomsel mengajak para pengembang startup untuk menghadirkan dampak sosial yang positif bagi masyarakat Indonesia.

Menurut Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel, karya dapat bernilai tinggi apabila mampu menghadirkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat. “Melalui The NextDev, kami mendorong sekaligus memperkuat para kreator aplikasi yang berpartisipasi dalam Talent Scouting maupun Academy agar mampu melahirkan inisiatif dan terobosan yang memberikan dampak sosial yang positif bagi kemajuan Indonesia,” ujarnya di Empirica SCBD Jakarta (16/04/2018).

The NextDev Talent Scouting merupakan sebuah ajang pencarian startup pengembang aplikasi digital. Program yang telah berlangsung untuk keempat kalinya ini mewadahi potensi dan mendorong kontribusi positif generasi muda yang memanfaatkan teknologi secara tepat guna untuk berkreasi menghasilkan aplikasi digital yang mampu mengatasi masalah di masyarakat.

Persyaratan utama aplikasi yang didaftarkan adalah harus mampu menghadirkan dampak sosial positif yang dapat membantu kehidupan masyarakat Indonesia. Beberapa contoh kategori sebagai dasar pengembangan solusi, yang merefleksikan berbagai bidang yang menyentuh aspek kehidupan masyarakat secara langsung, di antaranya pendidikan, pemerintahan, lingkungan, kesehatan, transportasi, pariwisata, energi, agrikultur, dan perdagangan.

Para peserta akan mempresentasikan ide-ide brilian mereka dalam pitching day yang berlangsung pada periode April hingga Oktober 2018 di tujuh kota, yakni Surabaya, Semarang, Denpasar, Batam, Samarinda, Yogyakarta, dan Jakarta. Para juri yang terdiri dari Yoris Sebastian (Founder OMG Consulting), Dennis Adishwara (Founder & CEO Layaria Network), David Soukhasing (Managing Director ANGIN), Alamanda Shantika (Founder Binar Academy), Alfatih Timur (CEO KitaBisa.com), dan Adita Irawati (VP Corporate Communications Telkomsel) akan menentukan startup-startup terbaik dari setiap kota yang akan berkompetisi pada Final Pitching Day di Jakarta pada bulan Oktober 2018.

Selanjutnya, 20 startup terbaik berkesempatan mengikuti program pengembangan bisnis The NextDev Academy, serta memperoleh hadiah dan fasilitas pengembangan startup, yakni Seed Fund (seed funding untuk startup terbaik), Investors (akses ke angel investor & Venture Capital/VC), Mentoring (mentor yang didedikasikan khusus startup), Knowledge (training dari pakar dan praktisi startup), Marketing (peluang kerjasama strategis dengan Telkomsel dan akses pelanggan), Media Publication (akses ke media untuk publikasi yang meluas), serta Trip & Experience (kesempatan mengunjungi Silicon Valley dan perusahaan digital terbaik).

“Tahun ini kota-kota roadshow beberapa yang berbeda, tujuannya untuk pemerataan sosialisasi. Misalnya dulu ada Makassar, sekarang ganti ke Samarinda agar hype terasa lebih luas,” terang Ririek. Para generasi muda harus bisa memberikan solusi melihat permasalahan sosial yang ada dengan memberikan kemudahan dan mendorong transparansi yang akuntabel.

Adita Irawati Vice President Corporate Communications Telkomsel, menegaskan, start up yang dicari adalah perpaduan antara passion dan purpose yang bisa menghasilkan dampak sosial yang kuat. “Anak muda Indonesia bisa menggali potensinya melalui start up dengan membuat solisi yang bisa bikin keren Indonesia. Kami yakin anak muda Indonesia bikin keren Indonesia,” imbuhnya.

The NextDev tahun ini seleksinya lebih menantang agar didapat kualitas startup yang makin bagus. Ia menambahkan, animo peserta tiap tahun meningkat. Pada The NextDev pertama hanya 400 yang mendaftar, tahun kedua 800 dan terakhir mencapai 1.700 peserta. “Jika solusi yang diciptakan ketemu dengan rencana Telkomsel, tidak menutup kemungkinan ada kolaborasi dengan startup The NextDev,” kata Adita.

David, salah satu juri, menambahkan, tantangan start up bukan hanya terkait teknologi tapi juga funding dan talent, ketiganya dibimbing oleh Telkomsel untuk mewujudkan startup terbaik di The NextDev inj. “Harus diingat start up tidak bisa hanya berbekal keren di teknologi tapi juga harus make sense bisnisnya,” tegasnya.

Albert pendiri Cekmata yang juga pemenang The NextDev tahun lalu mengungkapkan kemenangan adalah anugrah, tantangan berikutnya adalah mengelola talent. mencari orang-berbeda latar belakang seperti di Cekmata ada dokter dan business tech. “Cari orang terbaik dan tujuan itu penting, bukan sekadar teknologi yang canggih. Harus dipikirkan bisnis dan kegunaan bagi masyarakat. Tentang juri-juri yang killer malah bagus, agar tahu apa kelemahan kita unt introspeksi diri,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved