Technology Trends zkumparan

Nilai Transaksi Pintro Capai Rp3 Miliar Sehari

Nilai Transaksi Pintro Capai Rp3 Miliar Sehari
Syarif Hidayat, CEO & Pendiri Pintro

Saat ini lembaga pendidikan dituntut untuk berubah dengan cepat mengikuti perkembangan era digital. Pesatnya perkembangan Internet, e-commerce serta fintech, mendorong stakeholder pendidikan yang belakangan sudah dimanjakan dengan layanan tersebut secara mobile, cepat dan saling terintegrasi, menginginkan kemudahan yang sama di lembaga pendidikan.

Oleh karena itu Pintro hadir sebagai terobosan baru di dunia pendidikan menjawab kebutuhan digitalisasi dunia pendidikan. Selain terintegrasi antara layanan publik dengan backend lembaga pendidikan, Pintro juga memiliki teknologi QR Code yang dapat digunakan untuk absensi, kunjungan pustaka hingga pembayaran.

“Saat ini teknologi terus berkembang pesat, Pintro diperkenalkan sebagai platform digital aplikasi sistem tata kelola administrasi dan manajemen lembaga pendidikan modern berbasis ERP yang mengintegrasikan semua layanan pendidikan dalam satu dashboard,” jelas Syarif Hidayat, CEO & Pendiri Pintro di sela seminar Edutech Expo 2019, di JCC Senayan, 14 -17 Februari 2019.

Platform Pintro yang dapat diakses oleh seluruh stakeholder sesuai dengan hak akses masing masing user selama 24 jam melalui portal online ataupun mobile apps dari mana saja dan kapan saja secara cepat dan realtime.

Generasi terbaru aplikasi pendidikan ini dibangun PT Indoglobal Nusa Persada (iGlobal) bekerja sama dengan perusahaan payment gateway selama dua tahun. Hingga kini, nilai transaksi e-payment Pintro yang digunakan oleh lebih dari 70 lembaga pendidikan nasional, menyentuh angka Rp500 miliar.

Tercatat, setiap hari pengguna Pintro melakukan transaksi untuk pembayaran uang pendaftaran, uang pangkal, SPP , uang kegiatan hingga donasi online. Rata-rata nilai transaksi mencapai Rp2 miliar – 3 miliar saban hari.

Proses pembayaran Pintro bisa multipayment channel, baik melalui perbankan, wallet , online store dan kartu kredit. Sebelum dan setelah pembayaran user pun akan mendapatkan notifikasi via SMS dan email terkait reminder dan status pembayaran. Setelah proses pembayaran otomatis dalam hitungan detik pihak internal keuangan di sekolah / kampus secara realtime dapat melihat reporting transaksi secara detail per komponen / kelas / per tahun ajaran. Sistem pembayaran ini pun terintegrasi dengan keuangan yayasan.

Aplikasi Pintro juga sudah mengadopsi teknologi QR yang saat ini digunakan dalam proses pembayaran (QRPay) di kantin serta parkir , absensi siswa dan guru (QRAbsence), pengganti kartu test (QRTest) dan administrasi kunjungan perpustakaan (QRVisitor) . Kini, semua sistem ERP tersebut menjadi satu paket aplikasi yang saling terhubung.

“Dengan skema cloud yang ditawarkan ke lembaga pendidikan, juga tidak perlu pusing dengan investasi dan kesiapan infrastruktur ICT serta layanan support. Dengan biaya manages services per bulan mulai dari puluhan ribu / siswa semua lembaga pendidikan sudah bisa menikmati layanan canggih multiplatform ini,” jelas dia.

Sekarang, Pintro selain fokus mematangkan platform teknologi dan sistem support, juga terus membangun sinergi dengan banyak mitra strategis seperti perusahaan payment gateway, bank dan operator seluler. Dengan harapan makin banyak dikenal publik, biaya transaksi payment juga makin murah.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved