Marketing Trends zkumparan

Ninja Xpress Bagikan Tips Bangun Jaringan Reseller

Ninja Xpress Bagikan Tips Bangun Jaringan Reseller

Salah satu strategi bisnis yang banyak digunakan oleh pelaku bisnis untuk memperluas jaringan pemasaran adalah memiliki reseller. Keberadaan jaringan reseller tidak bisa dianggap sembarangan, sebab reseller membantu produsen menjangkau konsumen-konsumen yang sulit disentuh karena keterbatasan akses.

Strategi reseller dilakukan juga oleh Syaiful Hadi, Pemilik SCM, brand obat herbal yang sampai saat ini sudah memiliki sekitar 15 produk yang dipasarkan. Ia mengawali bisnisnya dengan hanya menggunakan pemasaran lewat Facebook ads. Baru pada 2020, ia mulai bekerja sama dengan reseller.

Uniknya, bekerja sama dengan reseller dimulai oleh Syaiful kala pandemi Covid-19 melanda. Padahal waktu itu, bisnisnya sedang mengalami peningkatan sejak awal berdiri. Dengan membuka kesempatan reseller untuk bergabung, produk-produk SCM mulai menunjukkan performa baik.

“Adanya pandemi justru mengakselerasi orang-orang untuk terbiasa online atau go digital. Sempat mengalami penurunan karena pandemi terus berjalan, kami mencoba berkolaborasi dengan mereka yang ingin berjualan online,” jelas Syaiful.

CMO Ninja Xpress Andi Djoewarsa mengatakan pertumbuhan bisnis digital sudah seharusnya menjadi perhatian pelaku UMKM dan masyarakat yang berminat menjadi reseller. Hal ini didorong oleh pertumbuhan e-commerce yang juga melejit. ”Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, pelaku UKM dituntut untuk lebih adaptif dengan memanfaatkan teknologi yang ada,” ungkapnya.

Menggunakan reseller dapat meningkatkan penjualan dua hingga tiga kali lipat. Namun, melebarkan bisnis ke jaringan reseller tidak boleh main-main. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pelaku bbisnis agar kerja sama dengan reseller lebih optimal.

Pertama, inovasi bertahan di pasar. Setiap produk memiliki umur atau momentumnya, sehingga penting bagi pelaku bisnis untuk mengetahui kapan mempertahankan suatu produk dan kapan harus memperbaharuinya. Jangan sampai terlena membiarkan produk yang sudah ketinggalan zaman beredar di pasaran.

Kedua, memberikan edukasi dan menjalin komunikasi yang baik. Ada baiknya brand owner mengedukasi reseller. Edukasi yang diberikan bisa berupa cara mengiklankan, penulisan atau copywriting yang baik, sampai cara close deal.

Ketiga, membuat sistem reseller yang menarik. Sistem yang memudahkan cara kerja reseller akan menjadi nilai tambah untuk melebarkan jaringan. Semakin banyak reseller, semakin luas brand owner dapat memasarkan produknya.

Keempat, memperbanyak branding di online untuk mempermudah reseller menjual barang. Branding yang bagus akan menjadi reputasi jangka panjang bagi sebuah brand. Dampaknya tidak hanya terasa bagi owner, tetapi juga bagi reseller. Reputasi yang baik akan menumbuhkan kepercayaan konsumen kepada produk yang dijual reseller.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved