Marketing Trends zkumparan

Ninja Xpress Berdayakan UKM Lewat Aksilerasi

Ketidakpastian tenggat waktu berakhirnya pandemi acovid-19, menyebabkan kondisi ekonomi dan sosial menjadi kabur. Hal ini tentunya harus segera diatasi agar roda perekonomian nasional kembali lancar, wabilkhusus di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang menjadi sektor paling babak belur.

Salah satu cara alternatif yang bisa dilakukan adalah melakukan transformasi digital. Ninja Xpress melalui inisiasinya meluncurkan program Aksilerasi untuk mempercepat pengembangan kapasitas dan kapabilitas UKM agar dapat bersaing di pasar digital. Program ini juga dirancang agar UKM siap mengahadapi tantangan bisnis dan dapat beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berkontraksi.

“Untuk bertahan dalam badai bisnis akibat pandemi, UKM lokal memerlukan pendampingan atau mentorship yang intensif, agar siap terjun ke pasar digital sesegera mungkin,” ujar Ignatius Eric Saputra, Country Head Ninja Xpress dalam peluncuran program Aksilerasi (24/09/2020).

Eric menuturkan, program ini dirancang dalam bentuk rangakaian pelatihan bisnis secara online dan tanpa biaya. Rencananya, program tersebut akan diikuti oleh 20 UKM dari berbagai industri seperti pakaian, kebutuhan anak, hingga perlengkapan rumah tangga. Program Aksilerasi batch I akan dilaksanakan selama 3 bulan dari tanggal 22 September hingga 22 Desember 2020.

20 UKM yang terpilih untuk mengikuti program pemberdayaan tersebut telah melalui serangkaian proses kurasi berdasarkan survey. Peserta dibagi dalam klasterisasi sesuai omset perusahaan per tahun, tingkat engagement rate media sosial, jumlah anggota tim atau karyawan, dan kepercayaan diri peserta akan pertumbuhan usahanya.

“Program Aksilerasi ini diharapkan dapat mendorong UKM untuk melek teknologi, sehingga dapat menjangkau investor dan dapat membuka akses permodalan bagi UKM yang sedang membutuhkan suntikan dana dalam menghadapi pandemi covid-19,” kata Nanang Eko Indarto, Kepala Sub Direktorat Kemitraan Usaha, Direktorat Pemberdayaan Usaha, BKPM menutup perbincangan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved