Technology Trends zkumparan

Nodeflux Bergabung dalam Portofolio Investasi East Ventures

Deteksi dan klasifikasi kendaraan

Nodeflux, perusahan startup video pertama dan satu-satunya di Indonesia, mengumumkan bahwa mereka telah bergabung sebagai salah satu portofolio investasi East Ventures, (6/6/2018).

Langkah ini diambil untuk mempercepat misi Nodeflux dalam meningkatkan bisnis mereka melalui penelitian serta pengembangan terhadap computer vision dengan penggunaan deep learning untuk menghasilkan data yang mendalam.

Nodeflux didirikan pada tahun 2016 oleh dua insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), Meidy Fitranto dan Faris Rahman. Nodeflux menyediakan intelligent video analytics dengan deep learning dan computer vision.

Faris Rahman, CTO Nodeflux, memaparkan, “Dengan solusi yang kami kembangkan, CCTV akan memiliki perluasan fungsi untuk menjadi lebih dari sekedar alat untuk melihat dan merekam saja, namun juga dapat memahami lebih lanjut tentang apa yang mereka lihat dan memberikan informasi yang telah diproses dan penting bagi penggunannya.”

Meidy Fitranto, CEO Nodeflux, menambahkan, “Sejak awal ketika kami membangun Nodeflux, kami melihat bahwa intelligent video analytics dapat menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat. Kami yakin pendekatan ini akan banyak mengubah cara klien dalam memantau, mengukur, dan memahami lingkungan sekitar mereka.”

Sebagai pemerintah misalnya, mereka kini dapat secara otomatis mengidentifikasi tindakan pelanggaran seperti parkir ilegal dan juga mengukur arus lalu lintas kendaraan. Sebagai pemilik toko, produk ini dapat mengumpulkan wawasan mengenai perilaku dan interaksi pelanggan terhadap produk pada toko offline, sehingga akan membantu pemilik toko dalam membuat keputusan yang tepat berdasarkan data yang komprehensif.

Sejak tahun lalu, Nodeflux telah bekerja sama dengan pemerintah dari beberapa kota besar di Indonesia yang menekankan konsep smart city, seperti Jakarta dan Bandung, untuk membuktikan teknologi mereka pada CCTV di seluruh kota.

“Dengan menggunakan solusi kami, pemerintah mampu memahami lebih dalam mengenai area publik mereka seperti transportasi, manajemen sampah, dan sistem banjir secara real time, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan efisien dengan adanya data,” tutur Meidy. Selain itu, Nodeflux juga bekerja sama dengan Badan Kepolisian Indonesia untuk meningkatkan sistem operasional kepolisian.

Faris mengatakan, keamanan nasional merupakan hal penting yang harus dijaga ketat oleh negara. Itulah mengapa pemerintah selalu berupaya meningkatkan teknologi serta kemampuan mereka guna mendukung pekerjaan mereka tersebut. Termasuk salah satunya dengan menerapkan teknologi termutakhir. “Kami melihat beberapa masalah yang baru-baru ini terjadi di Indonesia telah memberikan pekerjaan tambahan kepada para penegak hukum. Oleh karena itu, kami yakin bahwa solusi yang kami tawarkan mampu memberikan bantuan tambahan secara signifikan bagi penegak hukum untuk melindungi, melayani dan memberikan keselamatan kepada warga negara Indonesia,”‘ dia mengungkapkan.

Nodeflux memulai perjalanan mereka pada momen yang tepat, yakni ketika kecerdasan buatan dan area deep learning baru memasuki tahap awal dalam pengimplementasian di Indonesia. Nodeflux juga merupakan perusahaan Indonesia pertama yang bergabung dengan program Nvidia Inception Program dari Nvidia, produsen GPU terkemuka di dunia. Produk Nvidia GPU sendiri merupakan salah satu resep penting untuk mengimplementasikan deep learning dalam kehidupan nyata. Dengan menjadi yang pertama, Nodeflux memiliki keunggulan dengan mempelajari teknologi ini lebih awal, masuk ke pasar terlebih dahulu dan mendapat dukungan besar dari Nvidia dalam mengembangkan teknologi yang mampu memenuhi permintaan terbaru dari klien.

Meidy mengungkapkan, “Kami bukan hanya merupakan pemain pertama dan satu-satunya yang menyediakan solusi Intelligent Video Analytics di Indonesia. Lebih dari pada itu, produk yang kami kembangkan sendiri, mampu bersaing dengan perusahaan teknologi asing dari Jepang, Israel, Singapura, China, dan lainnya di pasar Indonesia dari segi kemajuan teknologi. Kami sangat bersemangat melihat potensi masa depannya.”

Saat ini Nvidia dan Nodeflux juga tengah dalam proses untuk meningkatkan kemitraan mereka lebih lanjut agar dapat memberikan fleksibilitas yang lebih banyak dan membantu Nodeflux dalam menjangkau pasar global.

Meidy juga menambahkan, sumber daya manusia, tidak diragukan lagi, adalah salah satu yang paling sulit ditemukan namun merupakan kunci paling penting dalam pengembangan produk hebat ini dan memenangkan pasar.

Industri kecerdasan buatan saat ini berada pada masa peningkatan. Diperkirakan bahwa pasar industri kecerdasan buatan secara global akan mencapai US$ 59 miliar pada tahun 2025 atau sekitar 15 kali lebih besar dari ukuran pasar saat ini. Dapat terlihat bagaimana sejumlah perusahaan mulai fokus pada pengembangan kecerdasan buatan, menjadikan kecerdasan buatan sebagai komoditas panas di pasar.

Willson Cuaca, Managing Partner East Ventures mengatakan, populasi Internet Indonesia menghasilkan data yang sangat besar dan membutuhkan otak untuk mengelola informasi dan mengekstrak nilai mereka. Nodeflux berhasil melakukannya. Mereka mengatur dan mengekstrak informasi dari gambar dan video, kemudian melatih mesin pembelajarannya untuk dapat menyelesaikan masalah lokal lintas sektor.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved