Management Technology Trends

Northstar Group Melirik Fintech

Northstar Group Melirik Fintech

Northstar Group, perusahaan investasi dan pengelolaan dana (private equity), menimbang-nimbang untuk menambah portofolio investasi di perusahaan financial technology (fintech) dan perusahaan rintisan (start up) di Indonesia. Di Indonesia Northstar Group melalui NSI Ventures, perusahaan yang terafiliasi dengan Northstar, adalah penyuntik modal PT Go-Jek Indonesia (Gojek). Patrick Sugito Walujo, Co-Founder dan Managing Partner Northstar Group mengamati perusahaan fintech di Indonesia akan lebih prospektif ke depannya.

Patrick mengatakan, perusahaan start up di sektor konsumsi dan jasa keuangan memang menarik untuk dikucurkan modal. “Kami melihat fintech memang menarik untuk diinvestasikan,” ujar Patrick, baru-baru ini, di Serpong, Banten. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, memproyeksikan investasi di bidang layanan finansial dan teknologi (Fintech) akan mencapai US$8 miliar pada 2018. Perusahaan Fintech kian bertambah jumlahnya dan bermunculan satu per satu selama satu tahun terakhir ini. Patrick menyatakan investasi di perusahaan jasa keuangan mengambil porsi sebesar 30% dari jumlah total portofolio investasi Northstar Group. “Salah satunya Bank BTPN,” kata Patrick.

Patrick Walujo, Co-Founder dan Managing Partner Northstar Group. (Foto : Vicky Rachman/SWA).

Patrick Walujo, Co-Founder dan Managing Partner Northstar Group. (Foto : Vicky Rachman/SWA).

Northstar Group merealisasikan investasi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk pada 2008. Mereka juga membeli saham PT BFI Finance Indonesia Tbk di tahun 2011. Kini, Northstar Group telah menggelontorkan dana sebesar US$ 2 miliar di beragam sektor, yakni, energi, konsumen dan ritel, industri cat serta komunikasi. Adapun, portofolio Northstar Group di perusahaan non keuangan terdiri dari PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID), PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) dan juga PT Prima Garda Andalan, perusahaan roti bermerek BreadLife.

Guna menangkap peluang di perusahaan fintech dan start up di Asia Tenggara, Patrick menyebutkan, Northstar telah mendirikan NSI Ventures pada 2014. Northstar Group menyelesaikan penggalangan dana untuk NSI Venture di tahun 2015 yang nilainya sebesar US$ 90 juta. NSI Ventures, Patrick menambahkan, fokus untuk berinvestasi di tahap awal (early stage investing) di perusahaan rintisan. “Investasi Northstar Group yang paling besar ada di layanan keuangan,” kata Patrick. Dia juga menggarisbawahi mengenai potensi pasar fintech yang sangat sangat besar karena ditunjang pasar domestik dan populasi penduduk yang lebih dari 250 juta penduduk. Pemerintahan Joko Widodo mencanangkan Indonesia sebagai The Digital Energy of Asia di tahun 2020 dan menciptakan seribu technopreneur nasional. Menilik hal itu, wajar saja jika perusahaan investasi hingga lembaga ventura berlomba-lomba untuk mengucurkan modal untuk perusahaan fintech dan start up di Indonesia. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved