Management Trends zkumparan

Nurhayati Subakat Raih Gelar Honoris Causa dari ITB

Nurhayati Subakat Raih Gelar Honoris Causa dari ITB
(Ujung kiri) Nurhayati Subakat, Founder dan CEO PT Paragon Technology & Innovation

Merek Wardah, Make Over, dan Emina sudah tidak asing lagi di telinga perempuan Indonesia. Produk-produk lokal yang mendominasi pasar kosmetik nasional sebesar 30 persen tersebut terbukti berhasil menggarap pasarnya masing-masing.

Ketiga brand tadi dinaungi oleh PT Paragon Technology & Innovation (PTI). Seiring dengan perkembangan Wardah, Make Over, dan Emina, PTI terus bertumbuh setiap tahunnya dengan memproduksi 135 juta produk dekoratif dan personal care dan 300 jenis produk kosmetik serta perawatan kulit wajah. Saat ini, perusahaan tersebut telah mempekerjakan 11 ribu karyawan.

Nurhayati Subakat menjadi nama di balik kesuksesan PTI. Wanita lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mulai berkecimpung di dunia bisnis sejak 1985 dengan mendirikan PT Pusaka Tradisi Ibu. Perusahaan yang di kemudian hari berubah nama menjadi Paragon tersebut memproduksi merek perawatan rambut bertajuk Putri.

Perjalanan bisnis PTI nyatanya tidak begitu mulus. Muncul macam-macam ujian mulai dari musibah kebakaran hingga utang. Namun, hal ini tidak membuat Nurhayati menyerah. Ia berusaha mendapatkan bantuan dari relasi dan hubungan baik dengan mitra kerja sangat membantu posisinya saat itu. Sampai akhirnya, tahun 1995 bisnisnya kembali merangkak naik dan mulai terjun ke bisnis kosmetik.

Nurhayati mengarahkan PTI pada misi memberdayakan perempuan. “PTI adalah perusahaan manufaktur kosmetik yang berupaya untuk memenuhi kebutuhan produk-produk kecantikan untuk perempuan Indonesia. Tidak hanya menjual produk saja, kami juga memiliki tanggung jawab untuk berperan dalam pengembangan masyarakat, terutama perempuan,” ungkap Nurhayati, Founder dan CEO PTI dalam acara Aspirasi Perempuan Untuk Indonesia di Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Misi itu dituangkannya ke dalam program-program beasiswa, pelatihan guru, hingga program pendidikan keluarga. Aspek kesehatan juga turut menjadi perhatian PTI dengan adanya program edukasi dan deteksi dini kanker serviks, kanker payudara, serta bantuan dan dana operasional rumah singgah untuk penyakit anak.

Pencapaian Nurhayati membangun kerajaan PTI mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya adalah almamaternya. Nurhayati meraih gelar Honoris Causa dari ITB, yang membuatnya menjadi satu dari 9 orang penerima gelar tersebut sejak 1962.

Gelar kehormatan tersebut diberikan kepada Nurhayati karena dinilai telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan di bidang kosmetik, serta telah menghasilkan karya yang inovatif untuk masyarakat. Gelar kehormatan tersebut merupakan suatu pengharagaan dan apresiasi kepada tokoh masyarakat yang dinilai telah berjasa denga berkarya bagi ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sosial, budaya, dan berjasa dalam bidang kemanusiaan atau kemasyarakatan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved