Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Pendapatan (Bapenda) dan Bank DKI resmi bekerja sama dengan Grup Cartenz, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang e-government, dalam pengembangan pajak online.

Perjanjian kerja sama ini berupa peluncuran sistem Toska (Tax Online System for Jakarta) untuk transparansi transaksi pajak terutama untuk bisnis hotel, restoran, dan hiburan.

CEO Grup Cartenz, Gito Wahyudi, mengatakan, perusahaannya menyediakan teknologi dalam memantau transaksi pajak secara real time yang dapat diakses oleh Bapenda dan Bank DKI. Hal ini sejalan pula dengan arahan KPK dalam program Korsupgah (Koordinasi dan Supervisi Pecegahan) dalam rangka optimalisasi pendapatan asli daerah, serta Pergub DKI Jakarta No 98 tahun 2019 tentang pelaporan data transaksi usaha wajib pajak secara elektronik.

“Restoran, hotel, dan tempat hiburan baik yang sudah memiliki sistem pajak online maupun belum, akan kami lakukan pemasangan software yang terintegrasi ke sistem bank DKI dan Bapenda, sehingga semua transaksi pajak tercatat,” ujarnya.

Pemilik restoran, hotel, dan hiburan juga mendapat akses ke Toska sehingga mereka bisa menggunakannya untuk analisis bisnis. Gito menyebutkan, bahkan ada beberapa owner yang terbantu dalam mengontrol keuangan berkat perhitungan pajak di Toska.

Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi menyampaikan pihaknya siap mengimplementasikan Toska untuk memudahkan para pebisnis membayar pajak secara online. Bapenda pun terus berupaya melakukan sosialisasi pada bisnis-bisnis tersebut terkai pemasangan Toska. Kemudian dilakukan pemasangan dan pengecekan secara berkala.

Rencananya, kerja sama Cartenz dengan Pemprov DKI dan Bank DKI akan berlangsung selama tiga tahun. Pemprov DKI menargetkan 12.000 instalasi sistem Toska hingga akhir 2020. Setidaknya di bulan Maret, ditargetkan sudah ada 5000 wajib pajak yang memasang instalasi software tersebut.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id