Marketing Trends zkumparan

Optimisme Shaf Co dengan Program Wisata Halal

Optimisme Shaf Co dengan Program Wisata Halal

Sumber Gambar: Google

Wisata Halal yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata merupakan program yang didesain untuk para pebisnis yang bergelut di bidang perhotelan, busana, kuliner, dan lainnya di Indonesia.

Tujuan program ini, untuk menarik wisatawan muslim di seluruh dunia agar datang ke Indonesia dan dapat menikmati setiap destinasi yang telah dipersiapkan.

Shafira Corporation atau akrab disingkat Shaf Co adalah perusahaan asal Bandung yang berfokus di bidang busana muslim sejak 29 tahun lalu optimistis mendukung Wisata Halal. Dengan adanya program ini, merupakan keuntungan besar bagi bisnisnya, karena ke depan, mereka akan dihadapkan dengan permintaan dari akses pasar yang lebih luas dari penjuru dunia.

Shaf Co menggagass program yang menjadikan Indonesia sebagai kiblat muslim Indonesia di tahun 2020. Mereka pun melihat program Wisata Halal ini sebagai salah satu kesempatan besar yang perlu dimaksimalkan potensinya. “Program Wisata Halal ini sangat besar peluangnya terhadap produk yang dipasarkan oleh Shaf Co, selain existing customer kami, tentu dengan program ini akan menambak makin besarnya calon customer baru yang akan datang, baik domestik maupun internasional,” ujar Sunardi, Corporate Secretary Shafira Co.

Berkenaan dengan momentum bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2018, Shaf Co yakin akan terjadi lonjakan penjualan dari setiap produknya, baik pada brand Shafira, Zoya, maupun Mezora. “Kalau di fashion, momentum Ramadhan dan Lebaran untuk berjualan merupakan momentum yang paling pas. Kenaikan persentase penjualannya di momentum ini meningkat sekitar 2 sampai 3 kali lipatnya,” ujar Indra Benny Putera, General Manager Zoya.

Untuk target pasar yang diincar, Shaf Co sudah mengalokasikan setiap segmentasinya dengan brand-brand tertentu. Ada 3 brand di bawah naungannya, Shafira, Zoya, dan Mezora. Masing-masing brand memiliki target pasarnya sendiri, seperti Shafira yang ditujukan untuk segmentasi pasar ‘high class’ melalui koleksi produk dengan desain dan material yang eksklusif. Lalu, Zoya yang membidik segmentasi middle class dan Mezora ditujukan untuk segmen middle low sebagai brand busana muslim keluarga dari usia muda hingga tua dan harga terjangkau.

Di samping eksistensinya yang sudah melanglangbuana, Shafc Co pun terus melakukan inovasi demi menciptakan keunggulan di setiap brand-nya. Mereka pun memandang kompetitor sebagai mitra dalam mewarnai dan melengkapi keberagaman busana muslim di Indonesia, bukan sebagai lawan. “Keunggulan produk Shaf Co selain terus mengikuti tren busana muslim, juga memberikan nilai lebih untuk kualitas produk yang bekerja sama dengan Heiq dan Swarovski,” jelas Sunardi.

Sunardi pun mengatakan bahwa tantangan bisnis yang dihadapi saat ini adalah semakin banyak muncul brand-brand baru dan UKM-UKM di bisnis yang sama, ShafCo melihat ini bukan sebagai tantangan, tetapi peluang untuk memacu kreativitas dan melakukan inovasi. Shiftting customer belanja online di era digital ini juga salah satu tantangan tersendiri, sehingga Shaf Co melakukan pengembangan dan fokus dari sisi online yang sudah dimulai sejak lama sebelum booming belanja online.

Kolaborasi pun dilakukan dengan artis-artis untuk membuat produk kolaborasi seperti, Fatin for Zoya, Medina for Zoya, Eksanti Zoya, Mezora dengan Wali, dan Shafira kolaborasi dengan dokter Boy, tokoh-tokoh masyarakat dan entrepreneur. Tentunya terobosan ini dilakukan untuk dapat melebarkan sayap setiap brand ShafCo selain bekerja sama dengan marketplace seperti Shopee, Lazada, Zilingo, dan lain-lain.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved