Hingga pertengahan November 2018, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) mencatatkan nilai investasi dari Jawa Timur (Jatim) mencapai Rp6 miliar yang berasal dari sekitar 3.400 pemberi pinjaman (lender).

Andri Madian, Chief Marketing Officer Akseleran, menjelaskan, rata-rata tingkat pertumbuhan Akseleran di Jatim berada di rentang 40%-50% setiap bulannya. Menurutnya, peningkatan ini tidak lepas dari pemahaman masyarakat yang semakin mengerti P2P Lending dan platform Akseleran dalam membantu para pelaku usaha (borrower) yang membutuhkan permodalan.

“Jumlah lender yang terus meningkat di Jawa Timur ini, menunjukkan masyarakat di sini selain sudah makin paham tentang Akseleran juga memiliki rasa kepedulian yang sangat besar untuk membantu perkembangan para pelaku usaha lokal yang membutuhkan permodalan,” ujar Andri.

Ia menambahkan, Kota Surabaya menjadi pemberi kontribusi terbesar sebagai pemberi pinjaman dari wilayah Jatim. Jumlah persentase pemberi pinjaman dari Surabaya hingga pertengahan November tahun ini sekitar 60%, dan selebihnya terbagi merata di wilayah lainnya.

Rimba Laut, Head of Public & Government Relation Akseleran, menyampaikan, penyebaran pemberi pinjaman di Akseleran sudah mencakup seluruh wilayah di Indonesia dengan menembus angka sebanyak lebih dari 82 ribu pemberi pinjaman dan telah menyalurkan total pinjaman sebesar Rp175 miliar.

“Sekarang waktunya kami mendorong para pelaku usaha di Jatim untuk mengajukan pinjaman di Akseleran. Adapun 100% pinjaman yang disalurkan oleh Akseleran untuk usaha-usaha produktif, bukan untuk konsumtif dengan minimal pinjaman Rp75 juta atau jika di luar Jabodetabek sebesar Rp150 juta dan maksimal sebesar Rp2 miliar,” ujar Rimba.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id