Management Trends

Palugada Wadahi Ribuan Pedagang Tanah Abang Berjualan Online di Instagram

Palugada Wadahi Ribuan Pedagang Tanah Abang Berjualan Online di Instagram

Pandemi Covid-19 masih belum reda, meski pemerintah mulai mampu mengendalikan penyebarannya. Berbagai sektor usaha merasakan dampak pandemi ini. Pengusaha kecil dan menengah banyak yang menutup usahanya karena pemasukan dan daya beli masyarakat yang belum kembali normal.

Pasar Tanah Abang sebagai pasar grosir tekstil dan garmen terbesar di Asia Tenggara pun terdampak oleh ganasnya Covid-19 yang berlangsung lebih dari dua tahun (hingga sekarang) dengan berbagai variannya yang terus berkembang. Tak pelak, hampir seluruh pedagang merosot penjualannya. Namun, ada asa dan semangat yang terus dipertahankan para pelaku usaha di kawasan Pasar Tanah Abang dengan jurus baru mengembalikan omzet miliaran yang tergerus.

Strategi baru itu adalah menggenjot penjualan melalui media sosial (medsos) Instagram Palugada Tanah Abang yang dimulai sejak tahun 2020. Medsos tersebut dijadikan sarana untuk promosi dan transaksi jual beli secara online sesusai kebutuhan saat kerterbatasan selama pandemi Covid-19.

Hingga kini, dari 20.000 kios di Pasar Tanah Abang, sebanyak 1.200 toko sudah bergabung dengan Palugada. “Ke depan kami harapkan 5.000 toko lagi masuk Palugada,” ujar Randy Widjaja, inisiator Palugada Tanah Abang di Jakarta (10/2/2022).

Palugada menghubungkan ribuan toko grosir di Tanah Abang dengan jaraingan pembeli lebih luas di luar Jabodetabek yang selama ini jadi pelanggan Tanah Abang. Berhubung pandemi, pembeli-pembeli dari luar Jabodetabek, bahkan luar negeri tidak bisa datang langsung ke Pusat Grosir Tanah Abang. Adapun pembeli dari luar negeri biasanya dating dari Malaysia, Singapura, Filipina, dan Vietnam.

Randy mengatakan, pihaknya mencoba membuat pedagang Tanah Abang melek digital dalam penjualan produknya. Juga, bertujuan menguatkam semangat akan kembalinya pamor pasar Tanah Abang sebagai pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara. “Kami optimistis Palugada dapat membantu masyarakat untuk membeli produk-produk pedagang-pedagang Tanah Abang secara online maupun offline dengan beragam promosi yang menarik,” jelas Randy.

Kehadiran Instagram Palugada juga dapat menjangkau pasar yang baru yang belum tergarap, membangun brand atau produk seller serta memperluas jaringan reseller. Selain fashion, juga ada kategori non fashion seperti toko grosir pakaian dalam, perlengkapan bayi, sandal/sepatu, tas, sampai bahan tekstil.

“Tahun 2022 merupakan tahun tantangan kami untuk menjadi lebih dikenal luas. Pada tahun ini pula, kami akan memfokuskan ke Palugada Digi yang membantu toko-toko Tanah Abang non online menjadi online melalui media sosial sampai marketplace. Semua akan tetap berjalan sinergi dengan Palugada Tanah Abang,” jelas Randy.

Pada 2022 ini juga, Palugada TV akan diluncurkan melalui YouTube yang mengulas seluk beluk toko-toko grosir di Tanah Abang mulai tren fashion, produk unggulan, tips, kuliner dan lainnya.

Menurut Randy, Palugada Tanah Abang juga berharap mendapat dukungan dari instansi PD Pasar Jaya selaku tuan rumah, dan pengelola gedung pertokoan Tanah Abang untuk bekerja sama membantu memajukan para pedagang grosir di Kawasan Jakarta Pusat itu.

Hery Supriyatna, pengelola Pasar Blok A Tanah Abang, berujar Blok A Tanah Abang bersinergi dengan Palugada Tanah Abang , karena hal ini akan sangat membantu pedagang-pedagang agar dapat segera bangkit ke kondisi normal sebelum pandemi sehingga aktivitas jual beli kembali ramai dan kegiatan ekonomi makin menggeliat.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved