Trends

Panorama Catat Penjualan Rp187,6 Miliar di Kuartal I/2022

Panorama Catat Penjualan Rp187,6 Miliar di Kuartal I/2022

Tumbuhnya minat masyarakat untuk kembali berwisata ke luar negeri berdampak positif bagi pariwisata outbound, yang merupakan salah satu pilar usaha PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR). Perusahaan pariwisata ini membukukan kinerja positif sepanjang kuartal I/2022, di mana penjualan tumbuh ke angka Rp187,6 miliar, atau naik 181% dibanding periode yang sama tahun lalu.

AB Sadewa, Corporate Secretary Panorama mengatakan, dengan banyaknya negara yang membuka kembali border-nya untuk kedatangan wisatawan merupakan kesempatan bagi Panorama untuk mengejar kinerja menuju posisi kinerja pre-pandemic yang diharapkan dapat tercapai di tahun 2024.

“Kami antusias dengan pembukaan border Korea Selatan dan Jepang untuk wisatawan Indonesia di bulan Juni ini, mengingat 2 negara ini selama 5 tahun terakhir menjadi destinasi favorit bagi turis Indonesia,” ujarnya.

Pada periode libur lebaran lalu, perusahaan telah memberangkatkan puluhan group tour ke luar negeri dengan destinasi-destinasi yang popular saat ini, salah satunya Turki. “Saat ini kami sedang fokus mengejar penjualan group tour untuk periode liburan sekolah pada bulan Juni-Juli tahun ini,” ucap Sadewa.

Panorama secara khusus juga membuat paket liburan wisata muslim dengan nama Panorama Moslem Tour. Program ini pada dasarnya seperti paket liburan yang biasa dijalankan, tetapi terdapat kekhususan seperti pemilihan tempat makan yang menyediakan menu halal, waktu sholat yang dalam rangkaian program, hingga kesempatan melaksanakan ibadah penting seperti sholat jumat di masjid-masjid ternama seperti Hagia Sophia Turki atau moslem center yang berada di kota-kota yang dikunjungi.

Selain pilar outbound, Panorama juga memiliki pilar inbound yang khusus menangani kunjungan wisatawan mancanegara. Menurut Sadewa, pilar inbound juga mulai merasakan dampak positif dari kebijakan terbaru yang dikeluarkan pemerintah Indonesia terkait kedatangan wisman.

Kebijakan tersebut antara lain: penghapusan karantina bagi wisman, pengurusan visa saat kedatangan/ visa-on-arrival (VOA) untuk 72 negara, dan dihilangkannya test PCR saat tiba di Indonesia. Syarat utama bagi wisman yang ingin ke Indonesia adalah telah mendapatkan vaksin lengkap dari negaranya masing-masing, maka liburan ke Indonesia menjadi pilihan menarik.

“Beragam relaksasi kebijakan ini mulai kami rasakan sejak bulan Maret ketika pemerintah Indonesia memperbolehkan wisman mengurus visa saat tiba di Indonesia, dan hingga saat ini ada 72 negara yang bisa langsung mengurus visa saat sudah sampai di Indonesia. Dengan situasi ini kami optimistis tahun 2022 ini lebih baik dibanding tahun 2021, dan tentunya dengan strategi smart-operation dapat memperbaiki produktifitas sambil meningkatkan pertumbuhan bisnis menuju fase normalisasi di tahun depan,” tutur Sadewa.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved