Marketing Trends

Pasar Heli untuk Pertambangan Lesu, Whitesky Aviation Incar HeliCity

Pasar Heli untuk Pertambangan Lesu, Whitesky Aviation Incar HeliCity

Bisnis penyewaan helikopter sebagai sarana pendukung di industri migas dan pertambangan mulai lesu sejak tahun 2015 lalu. Denon Prawiraatmadja, CEO PT Whitesky Aviation – salah satu pemain helikopter untuk migas dan pertambangan di Indonesia – mengaku sejak tahun lalu permintaan menunjukkan tren menurun hingga 20 %. Melihat gejala tersebut pihaknya segara bermanuver untuk melihat peluang bisnis lainnya. “Kami melihat layanan helikopter untuk kebutuhan di dalam dan antar kota mulai menujukkan prospek yang baik,” ujar Denon.

CEO Whitesky Aviation, Denon Prawiraatmadja dan CEO Ardmore Flying School, Mike Newman berjabat tangan usai menandatangani kerjasama penyediaan dan pelatihan 100 calon pilot helikopter untuk operasional HeliCity

CEO Whitesky Aviation, Denon Prawiraatmadja dan CEO Ardmore Flying School, Mike Newman berjabat tangan usai menandatangani kerjasama penyediaan dan pelatihan 100 calon pilot helikopter untuk operasional HeliCity

Pada musim libur lebaran 2016 lalu, pihaknya mengaku mendapat permintaan layanan antara kota Jakarta – Bandung sebanyak 600 permintaan (order). “Pasarnya sudah terbuka, tetapi yang masih menjadi tantangan bagi kami adalah bagaimana membuat harga sewanya semakin terjangkau,” lanjutnya. Kini harga sewa untuk rute Jakarta – Bandung dibanderol Rp 9 juta per satu kali perjalanan per unit yang bisa ditumpangi 3 orang penumpang.

Nantinya, Whitesky akan mengganti unitnya dengan jenis baru yang biaya operasionalnya lebih efisien sehingga biaya sewanya bisa rancang lebih murah. Denon mengungkapkan, mereka ingin helikopter menjadi pilihan transportasi tidak hanya bagi urusan VIP dan bisnis saja, tetapi juga menjadi solusi untuk bencana seperti kebakaran dan kecelakaan lalu lintas ditengah kemacetan kota. “ Kami sudah bangun unit bisnis baru, HeliCity, ini yang akan melayani transportasi VIP, bisnis, dan urusan gawat darurat seperti kebakaran dan kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.

Untuk mendukung unit bisnis barunya tersebut, dalam business plannya, Whitesky telah berencana akan menambah 30-40 unit helikopter baru hingga tahun 2021 nanti, “Di kuartal pertama 2017 nanti sudah ada 4 unit yang siap beroperasi, ini untuk mendukung upaya kami memperluas pasar,” jelas Denon. Tak hanya itu, jumlah pilot untuk mengoperasikan helikopternya juga akan ditambah melalui kerjasama dengan Ardmore Flying School dari Selandia Baru. Melalui kerjasam tersebut, Denon mengaku pihaknya akan didukung oleh 100 calon pilot spesialis helikopter untuk operasional HeliCity-nya. Mike Newman, CEO Ardmore Flying School mengatakan bahwa sekolah penerbangannya akan mengurangi kesenjangan pilot pada masa depan dunia aviasi Indonesia. Selandia Baru sendiri memilki 800 helikopter yang merupakan angka per kapita tertinggi di seluruh dunia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved