Marketing Technology Trends zkumparan

Pasar Polis Targetkan 1 Juta Pemegang Polis Tahun Ini

Pasar Polis, perusahaan penyedia jasa teknologi asuransi (InsurTech), mengumumkan kerja sama strategis dengan 3 perusahaan unicorn di Indonesia yakni, Tokopedia, Gojek, dan Traveloka.

Cleosent Randing, CEO dan Founder Pasar Polis, mengatakan, masyarakat berhak atas rasa aman dan mendapat perlindungan dari resiko kesehatan, perjalanan, kendaraan, ataupun risiko kecelakan. “Kami menggunakan teknologi terbaru untuk memudahkan persyaratan. Sehingga dapat menjangkau masyarakat luas. Misinya dapat menyediakan asuransi untuk semua orang,” ia menuturkan.

Namun, sayangnya, Cleo enggan untuk menyebut berapa nilai investasi yang dikucurkan oleh ketiga unicorn tersebut. “Yang pasti lewat kemitraan ini kami bisa menjangkau lebih dari 100 juta hits tiap bulannya. Nah, dengan skala yang besar ini, kami memiliki economy of skill, sehingga bisa memberikan asuransi yang lebih murah,” ujarnya.

Saat ini Pasar Polis menawarkan 100 jenis asuransi dengan skema tailor made. Misalnya saja, dengan PT Citilink Indonesia yang menyediakan asuransi keterlambatan (delay) dan perubahan jadwal penerbangan. Lainnya, platform juga bekerjasama dengan Tokopedia dengan memberikan asuransi perlindungan barang, dan bekerjasama dengan Gojek untuk menyediakan asuransi kecelakaan bagi 300 ribu mitra. “Untuk mitra Gojek, kami bisa mengcover perawatan kecelakaan hingga Rp30 juta, dengan hanya membayar Rp7500 per bulannya. Lainnya, kami juga menyediakaan asuransi crack screen di Tokopedia, yang bisa diklaim secara instan,” Cleo menambahkan.

Layanan Instant Claim dan digital klaim juga dikatakan sebagai layanan inovasi dari Pasar Polis. Selain screen crack, instant klaim juga bisa digunakan apabila pembeli tiket Citilink mengalami keterlambatan ataupun mengubah jadwal penerbangan. Sementara digital klaim bisa digunakan hanya dengan mengunggah gambar dan dokumen yang diperlukan untuk nantinya diproses dan konsumen dapat menerima klaim.

Saat ini jumlah pemegang polis diperkirakan sebesar 700ribu orang, dan ditargetkan akan mencapai 1 juta lebih pada akhir 2018 mendatang. Untuk model bisnis, Cleo mengakui saat ini masih menyasar business to business (B2B). Namun tidak menutup kemungkinan, ke depan akan masuk ke business to costumer (B2C). “Ke depan, rencananya akan ke B2C, namun kami masih mempertimbangkan itu. Targetnya juga ke depan ingin menggaet para petani,” tuturnya.

Nadiem Makarim, CEO dan Founder Gojek, mengatakan pihaknya dan Pasar Polis memiliki visi yang sama dalam pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kerjasama ini akan mendukung ekosistem Gojek, karena mitra kami dapat mengakses layanan asuransi yang terjangkau,” ujarnya.

Sementara itu, Ferry Unardi, CEO dan co-Founder Traveloka, mengatakan Pasar Polis menggunakan teknologi dalam memilih asuransi selaras dengan kami yang mengutamakan kemudahan dalam mengakses informasi terkait pilihan produk dan layanan. “Kerjasama ini penting, karena perlindungan saat melakukan perjalanan meruakan komponen yang penting agar pengguna dapat bebas dari rasa cemas saat berpergian.

William Tanuwijaya, CEO Tokopedia, menambahkan, Pasar Polis memiliki produk asuransi yang menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan dengan pendekatan tailor made. “Misi mereka untuk mendukung dan melindungi UMKM dan konsumennya dalam transaksi online selaras dengan misi kami untuk mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital.” kata William.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved