Management Trends

Pegadaian Kanwil VIIl Jakarta 1 Dorong UMKM Naik Kelas

Pegadaian Kanwil VIIl Jakarta 1 Dorong UMKM Naik Kelas

Pemimpin Wilayah VIII Jakarta 1 PT Pegadaian (Persero) Alim Sutiono mengatakan, pasar UMKM terus berkembang, ke depan. Untuk itu, Pegadaian fokus membina UMKM menjadi naik kelas. Seperti diketahui UMKM sudah sangat banyak di negara ini dan hal ini merupakan hal penting yang harus dikembangkan. Namun terjadinya pandemi ternyata banyak mengubah tatacara menjual dan mengembangkan produk, salah satunya kini pengembangan melalui digital.

“Melihat hal ini kami melalui Pegadaian tak ingin UMKM tidak berhasil. Jadikan Pegadaian sebagai solusi keuangan masyarakat, karena jasanya mudah murah membantu masyarakat. Kami tak hanya menjual produk, kami juga mengajak berinvestasi sehingga masyarakat dapat memiliki aset bisa berupa emas,” jelas Alim di sela media gathering bertema ‘Strategi Pengembangan UMKM Naik Kelas serta Digitalisasi Informasi’ bersama Kanwil VIII Jakarta 1. Acara ini merupakan inisiatif dari Pegadaian Wilayah VIII Jakarta 1 dalam menyikapi perkembangan UMKM di Indonesia serta digitalisasi informasi dan pencapaian Kanwil VIII dari awal tahun 2022 hingga sekarang.

Maka dari itu, Pegadaian terus melakukan pendampingan, agar bagaimana UMKM membuka usaha, mengelola keuangannya dan bagaimana mengelola produksinya yakni mulai dari pengemasan dan hingga pemasarannya. Hal ini memang tidak mudah, namun pandemi ini juga menunjukkan bahwa UMKM inilah yang sesungguhnya bisa diberdayakan untuk mendongrak perekonomian.

Lebih lanjut dikatakan Alim, Pegadaian bersama induk holding BRI, berharap semua kegiatan UMKM nasabah Pegadaian tumbuh makin besar dengan bersinergi melalui program yang bernama senyum ultra mikro. “Mengembangkan UMKM itu tidak mudah. Namun selama dikelola dengan baik dan benar Insya Allah akan berhasil. Yang tidak berhasil dikelola itu biasanya yang tidak memiliki Good Corporate Governance,” dia menambahkan.

Saat ini penyaluran KUR Syariah Pegadaian Kanwil VIIl Jakarta 1 mencapai hampir Rp 12 miliar per September 2022, yakni dengan penyaluran sebagai berikut areal Wilayah Senen Rp 2,8 miliar, area Bogor Rp 4,5 miliar, Kramat Jati Rp 2,3 miliar, Jatiwaringin Rp 1,4 miliar, serta Bekasi Rp1,2 miliar.

“Kami terus mengembangkan UMKM di masing-masing area. Kami bina hingga UMKM ini bisa mendapatkan KUR. Dan seperti diketahui hasil survei telah menyatakan Senyum Ultra Mikro yang dijalankan sudah sangat tepat sasaran mencapai keinginan masyarakat. Saat ini jumlah nasabah yang tersalur oleh KUR Pegadaian lebih dari 5,000 nasabah,” jelas Alim.

Kinerja keuangan Pegadaian Kanwil VIIl Jakarta terus tumbuh dan tercatat menjadi nomor 1 tertinggi secara nasional. Pertumbuhan KCA mikro tercatat tumbuh 19 persen. Dari produk KCA, produk emas menjadi produk yang pertumbuhannya paling tinggi di seluruh indonesia.

Bersama program UMKM naik kelas, Pegadaian akan fokus melakukan pendampingan UMKM mulai dari bagaimana UMKM memulai usaha, hingga akhirnya dapat melakukan peminjaman di BRI. Karena dengan adanya holding di perusahaan Pegadaian inilah maka pendampingan yang dilakukan akan lebih naik lagi, sehingga UMKM Pegadaian nantinya naik kelas.

“Di era digital ini kami juga menambahkan strategi pemasaran melalui sistem digital. Kalau ingin naik kelas maka UMKM harus dapat dikelola dengan baik, disiplin ikut mengikuti aturan pendampingan hingga hasil yang didapatkan oleh UMKM nanti dapat disimpan dalam bentuk lain misalnya dalam bentuk properti atau emas,” ungkap Alim.

Pegadaian saat ini telah mendaftarkan lebih dari 8.200 UMKM yang merupakan vendor dan mitra binaan Pegadaian ke dalam platform PaDip. PaDi atau Pasar Digital adalah sebuah platform digital oleh pemerintah yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna optimalisasi, akselerasi dan efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved