Trends Economic Issues

Pekan QRIS Dimulai, BI Dorong Inklusi Ekonomi

Terhitung mulai pekan ini yaitu 9-15 Maret 2020, BI dengan asosiasi sistem pembayaran akan melakukan kampanye dan sosialisasi besar-besaran mengenai penerapan QR Standar Indonesia (QRIS) di 46 kantor cabang BI.

Melalui Pekan QRIS Nasional, diharapkan nantinya jumlah merchant yang terintegrasi dengan QRIS akan bertumbuh menjadi 4-5 juta merchant dari sebelumnya 3 juta merchant.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan sinergi QRIS ini akan terjadi dengan berbagai merchant, fintech, hingga open banking sehingga bisa terhubung ke rekening bank melalui Real Time Gross Settlement (RTGS).

Saat ini sudah banyak pelayanan yang diberikan fintech, sehingga perlu dilakukan standarisasi untuk linking fintech dengan perbankan. tentu saja tidak hanya data, kemanan, dan tekis, tapi juga kontrak dan penentuan harga harus disepakati industri.

Perry juga menyebutkan adanya potensi besar pada UMKM yang saat ini jumlahnya mencapai 93,4 juta. Tugas utama industri perbankan adalah bagaimana membuka akses QRIS untuk menjangkau UMKM ini.

“Saat ini sudah bukan tentang inklusi keuangan melainkan juga inklusi ekonomi,” tegasnya.

Untuk mencapai hal tersebut, BI juga akan mencermati izin dan regulasi-regulasinya melalui omnibus law bagian kedua tentang UMKM. Selain itu, Perry menyebutkan pihaknya akan berbicara dengan kementerian teknis tentang bagaimana peningkatan kapasitas teknis.

“Merchant-merchant ini sudah punya bisnis dan menjadi klien perbankan maupun fintech. Kalau itu kita garap, nanti kita bentuk suatu kluster supaya dari pemerintah juga mempermudah izin-izin kluster itu,” ujar Perry mengakhiri penjelasannya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved