PT Pelita Air Service (PAS) melakukan kerja sama strategis dengan PT Angkasa Pura Logistik (Aplog). Kolaborasi ini dilakukan untuk menunjang pengiriman kargo dan mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah Timur Indonesia.

Plt Direktur Utama PT Pelita Air Service, Muhammad Priadi, mengatakan bahwa sinergi ini akan lebih kuat kedua perusahaan. “PAS menguasai di bidang udara, sedangkan Aplog mempunyai kemampuan di logistik di bawah AP 1 yang mengelola bandara-bandara di wilayah timur Indonesia,” kata dia.

Ini merupakan kali pertama Pelita Air Service melakukan operasi pengangkutan kargo umum. Namun, perusahaan sudah memiliki kompetensi dalam bidang angkutan kargo khusus seperti angkutan BBM dengan pesawat AT802 di Timika dan Tarakan, yang termasuk kategori Dangerous Good.

Pelita Air Service juga berpengalaman melakukan pengiriman kargo di wilayah Papua dengan menggunakan Dash 7, dan juga Angkutan untuk beban tertentu yang membutuhkan perlengkapan khusus dan penanganan eksternal dengan operasi short-line sling, long-line sling atau winching/hosting dengan menggunakan helikopter.

Priadi mengungkapkan, pesawat ATR 72-500 yang dimiliki PAS merupakan pesawat yang tepat untuk digunakan oleh Aplog sebagai transportasi pengiriman kargo “Pesawat ATR 72-500 dan ATR 42-500 sangat aman dioperasikan, perawatannya yang tidak sulit dan sangat kompetitif untuk digunakan di wilayah yang tidak tersedia landasan pacu yang cukup panjang,” ujar Priadi.

Selain dua jenis pesawat tersebut, akan ada penambahan jenis pesawat Boeing 737, sehingga total peswat yang dioperasikan berjumlah 5 pesawat untuk jangka waktu 5 tahun ke depan.

Di sisi lain, Danny P. Thaharsyah, Direktur Utama APLOG, menjelaskan bahwa pesawat ini akan menguntungkan secara teknis dan akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kedua perusahaan. “Kerjasama ini tentunya juga akan berdampak pada kelancaran pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia Timur.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id