Trends Economic Issues

Pemerintah Himbau Dana Desa Untuk Pemberdayaan Ekonomi

Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo dan Presiden Joko Widodo di Lampung Timur. (Foto :Dok Kemendes PDTT)

Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo menghimbau prioritas penggunaan dana desa di tahun 2019 untuk pemberdayaan masyarakat dan ekonomi desa.

Presiden yang disapa Jokowi ini menyampaikan alasan pemerintah yang terus meningkatkan anggaran dana desa setiap tahunnya dikarenakan pemerintah ingin membangun dari pinggiran dan desa yang sebagian besar masyarakat Indonesia berada di desa-desa.

“Pemerintah ingin membangun dari desa. Oleh sebab itu sejak 2015 hingga saat ini telah mengucurkan anggaran dana desa sekitar Rp 187 triliun. Tahun 2015 sebesar Rp 20,7 triliun, lalu meningkat pada 2016 menjadi Rp 47 triliun, kemudian 2017 sebesar Rp 60 triliun dan 2018 tetap sebesar Rp 60 triliun. Pada 2019, kita naikkan lagi jadi Rp 70 triliun,” kata Jokowi dalam pernyataan tertulis di Islamic Center Lampung Timur (26/11/2018).

Lebih lanjut, Jokowi memaparkan bahwa pemanfaatan dana desa yang dikucurkan setiap tahunnya tersebut terus mengalami peningkatan dan tepat sasaran seperti untuk pembangunan infrastruktur maupun pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), dana desa telah mendukung kegiatan ekonomi masyarakat desa seperti terbangunnya 1.028.225 meter jembatan, jalan desa sepanjang 158.619 kilometer, pasar desa sebanyak 7.421 unit, kegiatan BUMDesa sebanyak 35.145 unit, embung desa sebanyak 3.026 unit, sarana irigasi sebanyak 39.656 unit serta sarana-prasarana pendukung lainnya.

Selain itu, dana desa juga turut meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dengan terbangunnya 942.927 unit sarana air bersih, 178.034 unit MCK, 8.028 unit Polindes, 48.694 unit PAUD, 18.477 unit Posyandu, serta drainase 39.920.120 unit maupun sumur bor sebanyak 37.662 unit.

Jokowi menghimbau kepada seluruh kepala desa agar pemanfaatan dana desa yang sebelumnya lebih cenderung ke pembangunan infrastruktur, dapat dialihkan ke pemberdayaan masyarakat desa dan pemberdayaan ekonomi “Mulai alihkan untuk pemberdayaan ekonomi. liat potensi di desa itu apa, peluang kesempatan yang bisa kita ambil itu untuk meningkatan ekonomi didesa apa? Misalnya Kalau ada potensi di desa itu seperti pariwisata, kembangkan pariwisata yang ada di desa itu agar mendatangkan income, ini yang paling bagus. Contoh diponggok yang setahun ini omzetnya mencapai Rp 14 miliar. Ini yang perlu kita pacu agar pemberdayaan ekonomi itu betul-betul bisa meningkat,” katanya.

Sebelumnya, Presiden i menegaskan pembangunan desa di tahun 2019 melalui dana desa difokuskan pada pemberdayaan ekonomi dan inovasi desa. “Ke depan, dana desa digunakan untuk perbaikan/pemberdayaan ekonomi dan inovasi. Banyak sekali desa wisata yang bisa dikembangkan. Ada desa yang angkat urusan air untuk wisata, misalnya. Kedua, hal-hal yang bersifat produksi. Di desa ada produksi kopi. Sekarang dijual kalau bisa dalam bentuk sudah jadi, ada packaging-nya, atau barang setengah jadi, sehingga dijual tidak dalam bentuk mentahan lagi, sehingga ada nilai tambah,” ungkapnya.

Presiden melanjutkan, hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) harus diperhatikan, yaitu yang meliputi pemberdayaan ekonomi dan inovasi. Pembangunan SDM menurutnya merupakan investasi jangka panjang. Dan meminta yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, suasana belajar di desa ditingkatkan.

Eko mengatakan, dana desa yang pada tahun depan lebih banyak dipakai untuk peningkatan SDM, melalui pemberdayaan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi desa akan terus dibantu oleh pendamping desa. Dengan adanya pendamping desa ini diharapkan bisa memunculkan potensi dan inovasi di desa-desa untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa.”Pelatihan kepada pendamping desa ini terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pendamping desa. Salah satunya untuk menggenjot program inovasi desa. Karena dengan inovasi desa, desa-desa lebih cepat maju,” jelas dia.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved