Management Trends zkumparan

Pendanaan Praseri A BukuWarung Sentuh 8 Digit

BukuWarung mengumumkan pendanaan Praseri A yang dipimpin oleh Quona Capital. Startup peserta program akselerasi Y Combinator yang menyediakan aplikasi pencatatan keuangan dan pengelolaan transaksi kredit untuk usaha mikro ini sebelumnya telah berada di bawah bendera East Ventures, AC Ventures, Golden Gate Ventures, Tanglin Venture Partners, dan Michael Sampoerna. Para founder Snapdeal, yang juga merupakan investor di Khatabook, juga bergabung sebagai penanam modal. Jumlah pendanaan tidak disebutkan, namun BukuWarung menyebut mencapai 8 digit.

BukuWarung adalah aplikasi akuntansi yang membantu pemilik usaha mikro untuk mengelola transaksi tunai dan kredit. Pengguna juga bisa mendapatkan notifikasi tagihan utang yang dikirim secara otomatis membuat pemilik usaha yang telah menggunakan aplikasi BukuWarung menerima pembayaran utang 3x lebih cepat.

Pengguna juga bisa memantau arus kas dengan mudah karena aplikasi tersebut dapat digunakan untuk mencatat berbagai jenis transaksi termasuk kredit, pengeluaran, dan penjualan yang kemudian bisa disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Saat ini, lebih dari 600.000 pedagang di sekitar 750 lokasi di Indonesia telah menggunakan aplikasi BukuWarung.

Co-founder BukuWarung Abhinay Peddisetty mengatakan, pencatatan manual terjadi karena pemilik usaha mikro kesulitan mengakses layanan ke bank. “Visi kami adalah membangun infrastruktur digital untuk 60 juta UMKM di Indonesia, yang diawali dengan aplikasi sederhana untuk pencatatan keuangan dan pembayaran digital,” tegasnya.

Co-Founder BukuWarung lainnya yaitu Chinmay Chauhan mengatakan adanya keterikatan emosional karena ia dan Abhinay berasal dari keluarga pemilik usaha mikro sehingga mereka memahami kesulitan mereka dalam mengelola arus kas dan mengakses pinjaman untuk mengembangkan bisnis.

“Kami mendesain produk yang bisa digunakan dengan mulus oleh pelaku usaha pemilik ponsel low-end, kapasitas penyimpanan yang sedikit, atau konektivitas data terbatas,” tambahnya.

Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca turut meyakini BukuWarung berada pada posisi yang tepat untuk mendorong transformasi digital di sektor usaha mikro Indonesia, mengingat usaha mikro adalah tulang punggung dari ekonomi hyperlocal di Indonesia.

BukuWarung adalah satu-satunya perusahaan rintisan Indonesia yang terpilih sebagai peserta Y Combinator Class of YC S20. Pada 24 Agustus 2020, BukuWarung akan bertemu dengan ratusan investor dan media gobal dalam Y Combinator Demo Day. Xendit dan Payfazz adalah dua perusahaan lain asal Indonesia yang pernah mengikuti program akselerasi tersebut.

Y Combinator sebelumnya telah berinvestasi di startup asal India yang bergerak di bidang yang serupa dengan BukuWarung yaitu Khatabook dan OkCredit. Khatabook dan OkCredit kini telah melayani lebih dari 10 juta pedagang dan telah menggalang pendanaan lebih dari US$150 juta.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved