Marketing Trends

Peneliti Temukan 3 Cara Mengurangi Risiko Kesehatan pada Perokok

Merokok telah menjadi bagian dari tradisi dalam menjalin keakraban sosial. Merokok dianggap wajar di kalangan masyarakat, bahkan rokok telah menjadi kebutuhan dan gaya hidup. Hal ini yang menyebabkan jumlah perokok semakin meningkat tiap tahunnya. Bahkan, di Indonesia, penjualan rokok tertinggi kedua di dunia setelah Tiongkok. Setiap tahunnya, terhitung ada 316 juta batang rokok yang terjual di dalam negeri.

Walaupun sudah banyak kampanye dan regulasi yang bertujuan untuk mengurangi frekuensi rokok, nyatanya kebiasaan ini sulit dihilangkan karena adanya zat adiktif dalam rokok yang dapat membuat kecanduan. Indonesia dinobatkan menjadi negara dengan jumlah perokok terbanyak di Asia Tenggara, yaitu 65 juta orang. Di antara angka tersebut, 66\% adalah laki-laki.

Pada saat yang sama, kanker paru terus menjadi ancaman terbesar sebagai kanker pembunuh pria dewasa nomor satu di Indonesia, dengan lebih dari 26 ribu pasien yang meninggal setiap tahunnya. Ini menunjukkan bahwa permasalahan rokok tidak dapat dipandang sebelah mata, pasalnya hampir semua kasus kanker paru disebabkan oleh kebiasaan merokok – atau menjadi perokok pasif dalam waktu yang lama. Jumlah tersebut bisa naik secara signifikan bila menghitung jumlah pasien yang meninggal akibat menjadi perokok pasif.

Untuk itu, diperlukan langkah lebih jauh dan kesadaran dari para perokok untuk turut mengurangi risiko kesehatan dalam jangka panjang. Selain untuk para perokok, pemberian informasi tentang bahaya asap rokok dan upaya preventif perlu digalakkan kepada para perokok pasif, yang secara tidak sengaja terpapar oleh asap rokok di lingkungannya. Banyak sekali orang yang tidak sadar bahwa dirinya justru sangat berisiko mengalami gangguan kesehatan karena menjadi perokok pasif. Maka dari itu, baik perokok aktif maupun perokok pasif perlu berupaya dalam mengurangi dampak negatif asap rokok dalam tubuh.

Berikut ini adalah beberapa penelitian yang terbukti dapat mengurangi dampak negatif rokok pada tubuh: pertama, mengonsumsi ekstrak teh hijau, terutama yang mengandung Epigallocatechin Gallate (EGCG)

Bagi perokok aktif maupun perokok pasif manfaat polifenol Epigallocatechin Gallate (EGCG) juga dapat ditemukan di suplemen seperti vipro-G. Extract Epigallocatechin Gallate (EGCG) dalam vipro-G, tidak hanya berguna untuk menetralisir radikal bebas dari asap rokok, namun juga bermanfaat untuk mencegah sel kanker, menurunkan kolesterol, dan menjaga kesehatan pembuluh darah, jantung, serta otak. Bahkan, menurut studi dari Universitas KU Leuven, antioksidan pada EGCG memiliki kekuatan 100x lebih tinggi dibandingkan vitamin C dan 25x lebih tinggi dibandingkan vitamin E dalam melindungi tubuh.

“Memahami kondisi Indonesia sebagai salah satu pengonsumsi rokok terbesar di dunia, kami menghadirkan suplemen yang memiliki kandungan EGCG, yaitu Vipro-G. Manfaat utama suplemen ini adalah menangkal dampak negatif radikal bebas asap rokok jika diminum secara teratur,” ungkap Heskhel Wijaya, Marketing Manager dari PT Lapi Laboratories, produsen Vipro-G.

Kedua, mengurangi dampak rokok juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran. Perokok aktif maupun pasif memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit paru obstruktif kronik. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan memprediksi bahwa jumlah penyakit paru akut ini akan terus meningkat tajam dan menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi di dunia pada tahun 2030.

Ketiga, harus mengurangi dan membatasi jumlah rokok per hari. Sangat sulit bagi perokok berat atau perokok sedang untuk dapat berhenti merokok dalam waktu singkat.

“Konsumsi vipro-G secara rutin merupakan langkah preventif bagi para perokok yang masih sulit mengurangi kebiasaan merokok ataupun para perokok pasif yang ingin mengurangi bahaya kesehatan akibat asap rokok. Tidak hanya berfungsi menangkal radikal bebas, kandungan vitamin C dan Zinc pada vipro-G juga sangat baik untuk meningkatkan imunitas kita, terutama di tengah pandemi yang berlangsung,” tambah Heskhel seraya menyebut Vipro-G telah bersertifikasi BPOM dan halal dan dipasarkan antara lain di Shopee Lapi Official Shop, Alfamart dan lainnya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved