Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang yang berada di pesisir pantai Tanjung Kelayang kini menjadi destinasi wisata unggulan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kawasan pariwisata ramah lingkungan ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 14 Maret 2019 lalu.

Pesona KEK Tanjung Kelayang menarik minat Sandiaga Salahuddin Uno bersama istrinya, Nur Asia Uno untuk berkunjung ke sana beberapa waktu lalu. Dalam kunjungannya, Sandi demikian dia biasa disapa, berkeliling pantai yang memiliki hamparan pasir putih dan batuan besar di pesisirnya. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Direktur Utama Konsorsium KEK Pariwisata Tanjung Kelayang, Adek Julianwar.

Dalam kesempatan tersebut, Adek mengungkapkan, sejumlah perubahan yang positif setelah KEK Pariwisata Tanjung Kelayang tersebut beroperasi. Masyarakat sekitar kini lebih bersemangat mengembangkan sektor UMKM yang mendukung geliat pariwisata dengan pendekatan ramah lingkungan.

“Program Presiden Jokowi – KEK Pariwisata Tanjung Kelayang sudah berjalan dengan baik. Hotel bintang 5 Sheraton Marriot sudah beroperasi dan di dalam pengembangannya KEK Pariwisata Tanjung Kelayang sangat mengutamakan unsur UMKM, Lingkungan Hidup dan Jejak Karbon,” ungkap Adek.

Pernyataan Adek diamini Sandi. “Keasrian alam Tanjung Kelayang harus terus dipertahankan. Investasi tidak boleh mengalahkan keasrian lingkungan hidup. Sehingga, keindahan alam yang merupakan anugerah Tuhan harus dijaga dan dikembangkan sebagai modal utama pengembangan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang,” ungkap Sandi. “Keindahan alam ini jangan digadaikan, justru alam yang indah ciptaan Tuhan ini harus dijaga keasriannya,” dia menambahkan.

Sandi optimistis lewat pengembangan eco wisata, Tanjung Kelayang justru menjadi magnet wisatawan, menggerakan ekonomi di tengah pandemi dan membuka banyak lapangan kerja.

www.swa.co.id