Management Trends zkumparan

Penggiat Pariwisata Rancang Strategi Pemulihan Pariwisata Nasional

Penggiat Pariwisata Rancang Strategi Pemulihan Pariwisata Nasional

Geliat pariwisata yang mulai tumbuh seiring dengan terus meningkatnya jangkauan vaksinasi Covid-19 masyarakat di Indonesia menjadi titik cerah kebangkitan industri yang selama pandemi menerima dampak cukup signifikan ini.

Kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif tentunya perlu didukung dengan strategi yang matang dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari Pemerintah, pihak swasta, juga berbagai pelaku industri. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengisyaratkan bahwa walaupun kondisi menantang namun terdapat beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan demi kebangkitan pariwisata nasional.

Menurutnya, kondisi pariwisata Indonesia mengalami kontraksi yang luar biasa. Angka kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara cukup terdampak. “Tetapi, kami melihat bahwa setelah ada PSBB atau PPKM sejak tahun 2020, terjadi revenge tourism, atau potret peningkatan mobilitas. Salah satu tandanya adalah angka hunian kamar hotel yang meningkat,” ujarnya dalam acara Tiket.com webinar bertajuk ‘Tourism and Creative Economy Industry Recovery Strategies Post-Vaccination, 2021 Review and 2022 Projection.’

Sandiaga memaparkan beberapa temuan unik lainnya dalam tren pariwisata kini adalah age group berubah menjadi lebih muda, travel method mengalami perubahan, yang lebih banyak smaller groups yang mencari value cleanliness, health, and safety. Lebih lanjut dia berkata langkah nyata yang perlu dijalankan untuk mencapai goal untuk mensejahterakan masyarakat melalui kebangkitan pariwisata adalah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. “Kami pun membungkus langkah tersebut dengan approach kreatif, yaitu “Gercep, Geber, dan Gaspol,” ujarnya

Dia juga melihat ini sebagai sebuah semangat kebersamaan untuk percepatan dalam menggarap semua potensi online. Untuk digitalisasi, pihaknya terus mengembangkan kerjasama dengan tiket.com. Sandiaga berharap bisa terus maju dan berkembang hingga lebih holistik lagi. Dia pun yakin bahwa kepercayaan masyarakat akan kembali jika terus disiplin pada penerapan CHSE, fokus pada pariwisata berkualitas, transformasi digital, stimulus dan insentif.

Chief Executive Officer Tiket.com George Hendrata memaparkan berdasarkan data The International Air Transport Association (IATA) Indonesia diprediksi akan menjadi pasar perjalanan terbesar ke-4 di dunia setelah China, Amerika Serikat, dan India. Karena itu, online travel menjadi sektor internet yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi pasca Covid-19.

Lebih lanjut, George mengatakan pihaknya turut berperan aktif dalam menjaga ekosistem pariwisata untuk terus bertahan dari terpaan pandemi serta di saat yang sama juga dapat berkembang dan bersiap untuk peningkatan animo pariwisata. Upaya tersebut diwujudkan dengan terus meluncurkan berbagai program di tiket.com untuk menambah minat masyarakat untuk berwisata dengan aman dan nyaman.

Selain itu, ia juga terus bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendukung berbagai program Pemerintah. Beberapa di antaranya yakni memberi dukungan dalam akselerasi program vaksin dengan membuka sentra vaksinasi Covid-19 di Jakarta dan Yogyakarta, integrasi layanan Peduli Lindungi melalui aplikasi tiket.com, serta di selama tahun ini pihaknya memberikan workshop di 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) bagi para pelaku pariwisata untuk memberi bekal dalam kompetensi pemasaran digital.

Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) juga memaparkan beberapa catatan penting untuk melangkah maju menuju pemulihan pariwisata nasional,. Dia mengatakan di tengah risiko hadirnya gelombang ketiga dengan adanya varian Omicron, perlu mewaspadai area di Indonesia yang menjadi gerbang masuk utama dari arus internasional. Dia juga melihat bahwa pemanfaatan platform digital, percepatan inovasi berbasis teknologi dan pengembangan konten digital dapat membantu mendorong kebangkitan sektor ekonomi kreatif. Selain itu, reformulasi dan re-fokus anggaran guna solusi pembiayaan berkelanjutan pun sudah harus menjadi prioritas bagi komponen pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved