Trends Economic Issues zkumparan

Penguatan Akuntabilitas Laporan Keuangan Dukung Kebijakan Bank Sentral

Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam pembukaan seminar “Central Bank Financial Instruments: Challenges, Prospects and Accountability”.

Laporan keuangan bank sentral yang akuntabel dengan informasi keuangan yang memadai bagi investor dan para pemangku kepentingan akan mendukung langkah kebijakan yang ditempuh bank sentral.

Sehingga penguatan akuntabilitas laporan keuangan bank sentral diperlukan untuk perumusan berbagai kebijakan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi. Hal ini dibahas dalam seminar internasional yang diselenggarakan Bank Indonesia bertajuk “Central Bank Financial Instruments: Challenges, Prospects and Accountability”.

Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam pembukaan seminar, menyampaikan bahwa penting bagi bank sentral untuk mengikuti perubahan dan bekerjasama dengan profesi akuntan untuk merumuskan standar akuntansi laporan keuangan yang paling sesuai. “Standar akuntansi tersebut digunakan untuk memastikan bahwa investor dan para pemangku kepentingan memperoleh informasi keuangan yang relevan. Standar akuntansi laporan keuangan tersebut juga dapat mendukung tercapainya regulasi efektif di pasar keuangan,” ungkap Perry di Jakarta, (27/8/2018).

Perkembangan kondisi ekonomi global menuntut bank sentral untuk melakukan bauran kebijakan, termasuk menjaga cadangan devisa, serta merumuskan dan melaksanakan operasi moneter. Untuk menjawab tantangan tersebut, BI melakukan strategi pendalaman pasar keuangan untuk meningkatkan efektivitas kebijakan BI dan pembiayaan ekonomi, termasuk infrastruktur, dan untuk meningkatkan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di seluruh wilayah Indonesia.

Pasar keuangan yang dalam tercemin pada ketersediaan berbagai instrumen keuangan yang berkembang. Kebijakan-kebijakan tersebut harus didukung dengan laporan keuangan yang efektif, transparan dan dapat dipercaya.

Untuk membangun akuntabilitas yang lebih tinggi, BI telah menetapkan dan menerapkan Kebijakan Akuntansi Keuangan Bank Indonesia (KAKBI) sejak 2014. KAKBI adalah standar akuntansi keuangan yang disusun secara khusus berdasarkan keunikan tujuan maupun karakteristik transaksi BI sebagai bank sentral, yang berbeda dari entitas komersial ataupun lembaga publik lainnya.

Dalam penerapan KAKBI, BI telah mengapdosi International Financial Reporting Standards (IFRS) 9: Financial Instruments yang berlaku efektif sejak Januari 2018. IFRS 9 menetapkan klasifikasi, pengukuran, penurunan nilai dan akuntansi lindung nilai untuk instrumen keuangan.

Seminar ini dihadiri oleh perwakilan bank sentral dan lembaga internasional seperti IMF, World Gold Council dan Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved