Management Trends

Pengusaha Muda BRILian Dorong Wirausahawan Unggul

Tiga pengusaha muda asal Bandung dan Semarang terpilih sebagai pemenang program Pengusaha Muda BRILian 2020, sebuah program akselerasi bisnis dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Ketiga pengusaha muda yang meraih penghargaan itu adalah Oktavianus Dwi Wahyu Widyanarka (Juara 1), Ajeng Respati (Juara 2) dan Husni Muthohari (Juara 3). Ketiga entrepreneur muda tersebut dianggap memenuhi kriteria untuk memenangkan kompetisi Pengusaha Muda BRILiaN 2020 dengan usaha mereka yang berbeda-beda.

Direktur Bisnis Kecil, Ritel dan Menengah BRI Priyastomo mengatakan penghargaan Pengusaha Muda BRILian 2020 diberikan sebagai bentuk dukungan bagi pengusaha muda di Indonesia. “Pengusaha muda harus terus didukung dan didorong agar semakin berkembang, serta bersikap tidak mudah menyerah dan berani mengambil risiko agar semakin maju,” ujarnya.

Pemenang penghargaan Pengusaha Muda BRILiaN 2020 dipilih setelah seleksi ketat terhadap 400 UMKM peserta yang mendaftar pada tahun ini. Dari seleksi yang berlangsung, terdapat 12 finalis terpilih yang akhirnya mengerucut menjadi 3 nama pemenang. Pemenang juara satu Pengusaha Muda BRILiaN 2020 ini dimiliki Naruna Ceramic yang didirikan Oktavianus pada 2018, di Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Sesuai arti nama usahanya, Oktavianus berharap Naruma Ceramic bisa menjadi merek terdepan di segmen keramik ke depannya. UMKM ini melayani pembuatan keramik sesuai dengan desain dan warna yang diinginkan konsumen. Bahkan, pemesan bisa membuat logo sendiri yang ingin disematkan ke dalam keramik. Kini, Naruna memiliki omzet Rp200 juta per bulan dan telah melakukan ekspor hingga ke Australia.

Kedua adalah Havilla Gourmet Tea milik Ajeng dan Neysa Valeria yang menjadi juara 2 dan sudah berdiri sejak 6 tahun lalu di Bandung, Jawa Barat. Havilla Gourmet Tea kerap melakukan edukasi, kurasi, produksi, dan menjual teh berkualitas baik (specialty tea) dari berbagai daerah di Indonesia. Beragam teh spesial yang dikurasi Havilla diantaranya black tea, green tea, oolong tea hingga white tea. Omzet Havilla Gourmet Tea sekarang mencapai Rp95 juta per bulan dan sudah melakukan ekspor hingga Hong Kong.

Juara ketiga adalah Husni dengan merek Muno Folk yang memproduksi lilin aromaterapi berbahan dasar natural ramah lingkungan, eco soy wax, dan sudah didirikan sejak 2 tahun lalu di Kota Cimahi, Jawa Barat. Kini, Muno Folk telah berkembang menjadi usaha dengan omzet Rp150 juta per bulan. Selain lilin aromaterapi, Muno Folk juga memproduksi pengharum ruangan seperti reed diffuser dan room spray yang dilengkapi lebih dari 30 jenis aroma

Priyastomo berharap, ke depannya semakin banyak anak-anak muda di Indonesia yang membuka usaha kreatif. Terlebih berdasarkan data terkini ada 2% hingga 3% jumlah pengusaha di Indonesia dibanding total penduduk. “Wirausahawan perlu dibangun dari anak-anak muda. Pengusaha muda nantinya akan menggantikan konglomerat sekarang, sehingga dipersiapkan dari sekarang,” tutur Priyastomo.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved