Kanva Home and Living, perusahaan startup dekorasi rumah, semakin melebarkan sayap bisnis di masa pandemi Covid-19. Founder sekaligus Creative Director Kanva Home and Living, Andi Kurniaty Manggabarani, menyebutkan perubahan pola kerja dari bekerja di kantor menjadi bekerja di rumah pada masa pandemi ini merupakan peluang untuk meningkatkan laju bisnis Kanva menggebrak pasar home and living selama masa pandemi.

Hasilnya, penjualan Kanva meningkat sebesar 200% di semester I/2020. Strategi Kanva adalah berinovasi, berkolaborasi, diversifikasi produk, bahkan meluncurkan Little Kanva, sister company Kanva. “Risiko besar tentu kerap dihadapi pelaku bisnis dalam situasi apapun, tetapi bagaimana kita mengelola risiko adalah hal yang perlu diperhatikan. Meskipun tim Kanva masih relatif kecil, kami perlu melakukan sesuatu karena sustainability dari team juga menjadi prioritas utama di Kanva,” jelas Andi Kurniaty dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Jum’at (25/9/2020).

Dalam hal inovasi, Kanva meluncurkan Rupa Alam di awal pandemi yang meluncurkan koleksi terbaru yang terjual habis hanya dalam hitungan jam,mengadakan seminar virtual/webinar melalui platform Instagram Live. Topik seminar ini beragam, mulai dari tips mudah membuat karya ilustrasi digital ala Kanva sampai berbagi tips UKM bertahan di masa pandemi Covid-19

Kanva juga meramaikan pasar dekorasi rumah seiring peluncuran Little Kanva, yang menyediakan layanan jasa dekorasi dan aksesoris rumah untuk anak-anak. “Memang kita sudah memiliki plan untuk launching Little Kanva sejak tahun lalu secara offline, jadi semua event offline harus dibatalkan, termasuk launching party Little Kanva yang tadinya juga akan diadakan yang rencananya dilakukan dengan anak-anak pengidap dan penyintas kanker di Jakarta,” imbuhnya.

Kanva menggandeng beberapa bisnis lokal lainnya untuk berkolaborasi baik secara digital, maupun menghasilkan produk kolaborasi. Kanva Home and Living adalah perusahaan rintisan di bidang dekorasi dan aksesoris rumah yang didirikan pada 2015. Kanva berarti kanvas dalam bahasa Lithuania. Kanva menawarkan layanan desain khusus untuk perusahaan maupun individu, serta aksesoris rumah serta bermitra dengan berbagai pihak seperti Hotel Mercure, Four Points by Sheraton, Swatch, Kipling, dan Astra. Andi Kurniaty menyelesaikan pendidikan pasca sarjana di University of Technology, Sydney, Australia.

Wanita kelahiran Makassar ini kembali ke Tanah Air dengan dengan membangun bisnis Kanva untuk membuktikan pada dunia bahwa produk lokal Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. “Kanva saat ini telah menggarap pasar Singapura dan Malaysia,” sebut pengusaha yang akrab disapa Nuny ini. Pengusaha yang berusia 30 tahun ini mempekerjakan pegawai yang mayoritas berasal dari kaum Hawa.

www.swa.co.id