Marketing Trends

Pentingnya Jaga Daya Tahan Tubuh Para Lansia di Masa Pandemi

Menurut dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK, sebagai pakar diet dan gizi klinik, sekaligus anggota IDI, saat diopname di rumah sakit, pasien lansia kurang bersemangat dalam menyantap makanannya, karena itu proses penyembuhannya menjadi semakin lama.

Ia mengungkapkan sebenarnya penggunaan MSG pada makanan di rumah sakit bisa menjadi solusi untuk mempercepat proses recovery pasien lansia yang diopname. “Sudah banyak penelitian yang membuktikan hal tersebut, salah satunya dilakukan oleh Shigeru Yamamoto dkk, pada tahun 2009, dalam penelitian tersebut, terbukti bahwa pemberian MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia membuat mereka lebih banyak memproduksi saliva, itu penting untuk mambantu proses mengunyah danmenelan pada lansia,” katanya dr. Johanes.

Fakta ini disampaikan dr. Johannes pada webinar “Edukasi Peran MSG dalam Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Lansia & Strategi Penurunan Asupan Garam” sebagai upaya mendukung masyarakat Indonesia terutama lansia agar tetap sehat. Webinar yang digagas PT Ajinomoto Indoneaia bekerjasama dengan Lembaga Riset Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini dalam upaya menyebarluaskan fakta informatif tentang Bumbu Umami dan Monosodium Glutamat (MSG) di tengah pandemi COVID-19. Jumlah peserta webinar ini mencapai 1.000 peserta, dan sebagian besar berprofesisebagai dokter umum dari seluruh Indonesia.

Menurut dr. Johannes, penelitian tersebut juga membuktikan bahwa penambahan MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia, membuat nafsu makan mereka meningkat. Kita sadar bahwa salah satu faktor utama penyebab malnutrisi pada lansia adalah turunnya nafsu makan dan juga masalah mengunyah serta nenelan. “Maka itu peran MSG ini ternyata sangat baik,”imbuhnya.

Menambahkan penjelasan sebelumnya, jika penambahan MSG pada makanan diberikan pada lansia yang sehat dan tidak diopname di rumah sakit, maka sistem imunnya akan terjaga karena nafsu makan mereka meningkat untuk makan makanan yang bergizi.

“Melakukan diet rendah garam juga menjadi salah satu cara untuk mencegah munculnya penyakit degeneratif, dengan mencegah hal tersebut, peluang kita untuk menjaga sistem imun semakin tinggi. Sudah banyak penelitian tentang penurunan asupan natrium (garam). Contoh, Halim dan kawan-kawan dalam penelitian terbaru tahun 2020, Journal of Food Science juga membuktikan peran MSG dalam menjaga rasa nikmat pada makanan walaupun kadar natriumnya dikurangi antara 30-60%. Dari penelitian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa penurunan asupan garam dapat dicapai tanpa harus mengorbankan cita rasa makanan dengan penambahan MSG secukupnya,” papar dr. Johanes.

Melalui webinar PT Ajinomoto Indonesia berharap dapat mengedukasi para peserta tentang informasi gizi dengan fakta ilmiah, serta berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat Indoneaia yang lebih sehat.

“Acara webinar Ajinomoto Indonesia kali ini diperuntukkan bagi dokter, karena kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang Bumbu Umami yang akan mendukung masyarakat Indonesia tetap sehat, bahkan saat di situasi pandemi COVID-19. Selain itu, Kami berharap para dokter di seluruh Indonesia, dapat menyebarkanfakta informatif dan fakta ilmiah tentang apa yang kami sampaikan hari ini kepada masyarakat luas,” Katarina Larasati, Public Relations Manager Ajinomoto Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved