Marketing Trends

Perawatan Kesuburan Jadi Fokus Wisata Kesehatan Malaysia

Peluncuran kampanye Malaysia Year of Healthcare Travel 2020 di Jakarta, (15/1). (foto: Jeihan Kahfi/SWA)

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), satu dari dua pasangan di negara berkembang mengalami masalah infertilitas, tidak terkecuali pasangan di Indonesia. Untuk beberapa kasus infertilitas sulit, teknologi bayi tabung (in-vitro fertilization/IVF) dikenal sebagai salah satu upaya program kehamilan yang membantu pasangan mendapatkan keturunan.

Terkait kampanye Malaysia Year of Healthcare Travel 2020 (MyHT2020), Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) hari ini meluncurkan program “Harapan Dua Garis”. Melalui program ini, Malaysia Healthcare ingin membantu para pasangan untuk mewujudkan impian mereka menjadi orang tua dengan menyediakan akses perawatan IVF bagi 12 pasangan suami istri beruntung asal Indonesia yang telah merencanakan kehamilan, namun memiliki kendala gangguan kesuburan.

Program ini mendapat dukungan penuh dari 6 pusat perawatan kesuburan yaitu: Mahkota Medical Centre in Melaka, Genesis IVF and Island Hospital in Penang, Sunfert lntemational Fertility Centre, TMC Fertility Centre, and Alpha IVF in Kuala Lumpur.

Nik Yazmin Nik Azman, Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council, menjelaskan “Kami senantiasa berupaya membantu setiap pasangan untuk menyadari potensi mereka sepenuhnya menjadi orang tua. Didukung oleh pusat fertilitas di Malaysia, kami menawarkan solusi optimal bagi pasangan untuk kebutuhan fertilitas mereka dan menjadi mitra yang berdedikasi dalam memastikan perjalanan fertilitas para pasangan yang bebas hambatan dan mencapai keberhasilan.”

Malaysia Year of Healthcare Travel 2020 (MyHT2020) adalah kampanye wisata kesehatan yang pertama dari Malaysia. MyHT2020 bertujuan untuk mendorong para wisatawan kesehatan untuk melakukan wisata kesehatan di Malaysia dengan kualitas kelas dunia, mudah diakses dan terjangkau, sekaligus untuk menikmati berbagai destinasi wisata dan juga penawaran wellness yang terdapat di negara ini. Malaysia Healthcare menghadirkan pengalaman wisata kesehatan end-to-end yang bebas hambatan (seamless), menjamin ketenangan pikiran dari para wisatawan kesehatan.

Malaysia merupakan salah satu negara yang telah dikenal reputasinya untuk fasilitas kesehatan berkualitas dunia, termasuk pusat perawatan kesuburan. Saat ini terdapat 20 pusat perawatan kesuburan yang tersebar di Malaysia dengan 5 diantaranya memiliki sertifikasi Reproductive Technology Accreditation Committee (RTAC). Langkah Malaysia untuk menjadi Pusat Perawatan Kesuburan di Asia turut didukung keunggulan medis negara Malaysia dalam spesialisasi khusus ini. Malaysia telah menerima permintaan tinggi untuk perawatan kesuburan, terutama dari Indonesia, Tiongkok, Vietnam, dan Myanmar.

“Kami ingin memberikan kemudahan kepada pasangan suami istri Indonesia untuk mengakses perawatan kesuburan melalui teknologi reproduksi berbantu (Assisted Reproductive Technology) di Malaysia. Tidak hanya prosedur secara medis, tetapi kami juga berfokus untuk memberikan pendampingan yang menyeluruh kepada para pasangan selama perjalanan kehamilan mereka yaitu mulai dari pra perawatan hingga pasca perawatan,” tambah Nik Yazmin Nik Azman.

Tingkat keberhasilan program IVF di Malaysia adalah rata-rata satu dari dua pasien. Hal ini didukung oleh pusat perawatan kesuburan dan IVF dengan dokter dan ahli embriologi serta dilengkapi dengan teknologi yang mutakhir. Bahasa dan biaya yang relatif lebih terjangkau adalah dua faktor penting lainnya yang menarik berbagai pasangan termasuk dari Indonesia untuk mencari solusi alternatif perawatan kesuburan di Malaysia.

Kisaran biaya dasar perawatan IVF di Malaysia sebesar RM 15.000 – 20.000 atau setara dengan Rp 50 – 67 juta. Pada tahun 2017, terdapat rata-rata 6.000 – 7.000 siklus IVF, dan jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 20.000 siklus pada tahun 2020.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved