Management Trends zkumparan

Pertamina Amankan Pasokan LPG 3 Kg Bersubsidi

Masyarakat merasakan kelangkaan LPG 3 kg bersubsidi dalam dua pekan terakhir. Hal ini tentu menyulitkan terutama rumah tangga kelas bawah dan pedagang kaki lima. Pertamina pun segera melakukan langkah-langkah pengamanan pasokan agar kondisi ini tidak berlarut.

Pertamina bersama Pemda dan Hiswana Migas, melakukan upaya pengamanan ketersediaan LPG 3 kg bersubsidi pada periode awal Desember 2017. Upaya tesebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasokan LPG 3 Kg bersubsidi di masyarakat dengan melakukan pemeriksaan lapangan, operasi pasar, dan penambahan pasokan di sejumlah titik yang diduga terjadi kelangkaan pada periode awal Desember 2017.

Menjawab kondisi tersebut, Pertamina memastikan bahwa ketahanan stok nasional LPG berada pada kondisi aman yaitu 18,9 hari di atas stok minimal 11 hari. Sebelumnya, pada masa libur panjang akhir pekan di awal Desember 2017, telah terjadi peningkatan kebutuhan LPG 3 Kg bersubsidi di wilayah Depok, Bogor, dan sebagian Jakarta. Namun dari pantauan beberapa lokasi operasi pasar sejak pekan lalu, ada beberapa titik yang ternyata sepi peminat.

Salah satunya adalah operasi pasar yang digelar di Paledang, Bogor akhir pekan lalu yang menunjukkan bahwa wilayah tersebut sudah tercukupi. Operasi pasar di antaranya dilakukan oleh Ketua Umum DPP Hiswana Migas Eri Purnomohadi, Koordinator Bidang LPG DPP Hiswana Migas Heddy S Hedian, Ketua DPD III Hiswana Migas Juan Tarigan, Ketua DPC HM DKI Jaya Anita Dewi, Bidang LPG DPC HM DKI Jaya Donny dengan melakukan peninjauan pangkalan Gas LPG di kawasan Manggarai, Jakarta (08/12/2017).

“Tingginya permintaan terhadap LPG 3 Kg bersubsidi ini ditengarai akibat penggunaan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya. Hal ini diperkuat dengan adanya temuan di lapangan bahwa LPG 3 Kg bersubsidi digunakan oleh pengusaha rumah makan, laundry, genset, dan rumah tangga mampu,” ujar Ketua Umum DPP Hiswana Migas, Eri Purnomohadi.

Ia menambahkan, berdasarkan data penyaluran harian LPG 3 Kg bersubsidi, hingga akhir November 2017, realisasi penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi telah mencapai 5,750 juta MT, atau 93% dari kuota yang ditetapkan pada APBN-P 2017 sebesar 6,199 juta MT. Sampai dengan akhir Desember 2017, penyaluran LPG 3 kg bersubsidi diperkirakan akan melebihi kuota sekitar 1,6% di atas kuota APBN-P 2017 tersebut.

“Setelah dilakukan operasi pasar di Bogor, Depok, Bandung serta sebagian Jateng, kami menyatakan distribusi gas bersubsidi 3kg aman dan mencukupi untuk seluruh wilayah Indonesia contohnya DKI Jakarta dan sekitar nya 33 ribu tabung scr rutin di distribusikan melalui Agen dan Pangkalan, masyarakat tidak perlu khawatir untuk gas 3kg, 5,5kg dan 12kg,” tegas Eri.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved