Trends Economic Issues zkumparan

Pertamina Catatkan Penjualan 51,31 Juta Kiloliter BBM

PT Pertamina mencatat penjualan sebanyak 51,31 juta kiloliter (KL) bahan bakar minyak (BBM) pada 2019. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 3,40% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Di saat yang sama, Pertamina juga menjual LPG ekuivalen sebanyak 13,75 juta KL, Petrokimia sebesar 3,15 juta KL, BBM untuk pesawat sebesar 5,82 juta KL, dan BBM untuk Industri 13,96 juta KL.

“Dari penjualan seluruh produk Pertamina seperti BBM ritel, industri, dan aviasi serta LPG dan Petrokimia, secara total konsolidasi mencapai ekuivalen 87,98 Juta KL pada 2019,” ujar Fajriyah Usman, VP Corporate Communication PT Pertamina.

Sepanjang tahun 2019, stok bahan bakar yang dikelola Pertamina untuk premium tercatat rata-rata 20 hari, solar 22 hari, avtur 32 hari, bahan bakar khusus (BBK) 10 hari, dan LPG 16 hari. “Untuk memastikan pemenuhan kebutuhan BBM di masyarakat, Pertamina terus memperkuat ketahanan pasokan,” kata dia.

Untuk itu, Pertamina telah membangun penambahan 21 lokasi penyimpanan di terminal bahan bakar minyak (TBBM), 8 Lokasi storage LPG, 7 lokasi storage Avtur dan 2 Kapal General Purpose.

Pertamina juga telah melakukan digitalisasi di 2.601 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia dan ditargetkan akan mencapai 5.518 SPBU hingga akhir tahun 2020 ini. Dalam layanan digital channel perseroan yakni, MyPertamina, perusahaan juga telah berhasil mengumpulkan 1,4 juta pengunduh baru.

Dengan berbagai capaian tersebut, Pertamina tetap mampu mencatat laba bersih di 2019 sebesar US$2,53 miliar atau setara Rp35,8 Triliun. Pertamina pun mampu memberikan setoran dividen tunai sebesar Rp8,5 Triliun.

“Total kontribusi Pertamina ke negara sepanjang 2019 mencapai Rp181,5 triliun yang terdiri dari dividen, pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan hulu migas dan geothermal serta signature bonus,” kata Fajriyah.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved