Management Trends

Pertaruhan Anthony Gunawan dalam Membangun Wakuliner

Pertaruhan Anthony Gunawan dalam Membangun Wakuliner

Anthony Gunawan adalah sosok pengusaha muda kelahiran 12 April 1984. Dia sempat tinggal dan bekerja di Amerika serikat sebagai ahli bidang teknologi informasi.

Ada tiga perusahaan Amerika di mana dia terlibat yaitu TJX, AV Solution, dan Swapsimple. Dia pun pernah menjabat sebagai Senior Technical Analyst TJX, Co Founder AV Solution, dan Assistant Project Manager Swapsimple. Sewaktu bekerja di Amerika, Anthony mendapatkan gaji dengan nominal Rp200 juta setiap bulannya.

Founder dan CEO Wakuliner

Kepulangannya ke Indonesia tidak lepas dari pengaruh dari Tung Darsem Waringin yang mengajaknya pulang ke tanah air untuk memberikan kontribusi dengan apa yang dia bisa lakukan untuk Indonesia. Tung Darsem Waringin juga meyakinkan Anthony bahwa bisnis berbasis IT di Indonesia berkembang baik.

Sepulangnya ke Indonesia, Anthony dan istri merasa cukup stress untuk memesan makanan dan harus berpindah – pindah kota. Dia harus mengunduh berbagai macam aplikasi karena setiap kota berbeda – beda pula aplikasi yang dapat digunakan bahkan di kota – kota kecil tidak ada aplikasi melainkan brosur dan memesan lewat telepon. Berawal dari keresahan inilah yang akhirnya menjadi ide awal membentuk sebuah aplikasi yang mampu mewadahi kuliner – kuliner agar lebih mudah untuk dinikmati.

Berikut ini beberapa penggalaan wawancara SWA Online dengan Anthony:

Berapa jumlah modal membangun platform Wakuliner?

Dengan bermodalkan sebesar Rp2 miliar, saya membuat aplikasi Wakuliner. Ini adalah singkatan dari Wadah kuliner yang bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada penjual untuk memasarkan produknya lebih luas lagi.

Wakuliner sendiri telah ada di 60 kota yaitu, Jabodetabek, Solo,Bandung. Bali, Surabaya, Palembang, hingga Makassar. Saat ini telah ada 3.600 penjual atau merchant.

Ke depannya, saya menargetkan 10.000 penjual atau merchant dan didominasi oleh pelaku usaha UMKM, karena sektor UMKM adalah fokus utama dari Wakuliner.

Model bisnis apa yang diadopsi oleh Wakuliner ?

Wakuliner mengadopsi model C2C (Customer to Customer ), artinya masyarakat umum dapat membuat toko online sendiri dan berjualan melayani masyarakat di marketplace Wakuliner. Untuk sistem pembayaran di Wakuliner, saat ini tersedia pilihan bayar tunai ( COD ), bank transfer, kartu kredit, dan metode – metode debit online lainnya.

Pelayanan apa saja yang diberikan oleh Wakuliner kepada masyarkat ?

Wakuliner sendiri memiliki tiga layanan. Ketiganya itu memiliki keunikannya masing – masing. seperti, Waku – Antar adalah fitur pesan antar baik makanan panas maupun snack atau makanan ringan. Berikutnya, Waku – Wiku adalah fitur yang memberikan informasi makanan yang legendaris dan populer di kota – kota pilihan Indonesia. pelanggan dapat membaca informasi secara lengkap dan tidak perlu khawatir tersesat karena aplikasi ini sudah terkoneksi dengan GPS. Terakhir, Waku – Katering adalah fitur untuk melayani katering harian maupun katering event. Dalam fitur ini menggabungkan usaha rumah tangga hingga katering event organizer atau profesional.

Bagaimana Wakuliner menyikapi persaingan yang begitu massif ?

Untuk menghadapi persaingan yang begitu massif, saat ini Wakuliner memperhatikan empat hal yaitu customer service, produk yang oke, dan harga yang kompetitif serta promosi. Kami yakin dengan begitu banyak nilai tambah setidaknya masyarakat mau untuk mencoba terlebih dahulu.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved