Trends

Pertaruhan Datzo Investama Group Bangun The Noble Apatermen

Pertaruhan Datzo Investama Group Bangun The Noble Apatermen

Ma Ruizhi, VIce Director PT Dazto Investama (kanan) dan Chief Engineering PT Datzo Investama Group Sha Yin Jiang (kiri).

Peluang bisnis properti di Indonesia, khususnya apatermen, masih memggiurkan. Satu per satu developer asing pun berdatangan dan siap menghadapi raja-raja properti di Indonesia.

Serbuan developer asing tak bisa dibendung untuk mengembangkan proyek properti di Indonesia. Sebut saja Mitsui Fudosan, (Jepang) mengembangkan apatermen Citra Lake Suites, Tokyu Land (Jepang), China Construction Communication Group (CCCG) asal Tiongkok yang mengembangkan proyek Daan Mogot City.

Selain itu, ada Kingland Group dan Moizland (Tiongkok) yang membangun apartemen Kingland Avenue dan The Palm Regency Mall and Condominium. Pengembang lainnya Wuzhou Investment Group dari Tiongkok dengan proyek Jakarta Living Star, dan Phoenix Property (Hongkong) dengan proyeknya Phoenix Property membangun proyek Tomang Park seharga Rp 600 juta-Rp 2 miliar per unit.

Dan yang terbaru, PT Datzo Investama Group, perusahan pengembang properti asal Hongkong ini akan membangun Apartemen The Nobel di Boulevard Alam Sutera, Tanggerang. Rencananya apatermen ini terdiri dari 4 tower, di mana tower pertama akan dipasarkan adalah Kent Tower.

Menurut Ma Ruizhi, Vice Director PT Datzo Investama Group, apartemen The Noble dikembangkan di atas lahan seluas 15.000 m2. Total unit apartemen ini sekitar 1.812 unit.

Tipe-tipe yang ditawarkan adalah studio (31,1 m2-32,8 m2) dibandrol dengan harga Rp 635 jutaan, 1 bedroom (32,1 m2-46,6 m2) seharga Rp 880 jutaan, 2 bedroom (54,2 m2 – 89,5 m2) seharga Rp 1,285 miliar dan 3 bedroom (95,8 m2-124,7 m2) ditawarkan Rp 2,182 miliar.

Ia menambahkan, rencananya ground breaking akan dilakukan pada awal 2018, sedangkan topping off ditargetkan akan dilakukan pada akhir 2019. “Kami akan membangun semua menara. Jika semua berjalan sesuai rencana, kami menargetkan serah terima kepada pemilik pada akhir 2020 untuk Kent Tower,” kata Ma Ruizhi.

Diakui Ma Ruizhi, pihaknya ingin menunjukkan tanggung jawab sebagai pengembang kepada konsumen dan masyarakat pada umumnya, terutama pada konsumen yang sudah membeli unit di The Noble bahwa proyek apartemen ini akan segera dibangun sesuai dengan janji dan komitmen dari awal.

Untuk meyakinkan konsumen bahwa proyek ini akan terus berjalan, Datzo Investama hanya meminta konsumen yang melakukan pemesanan membayar booking fee sebesar Rp 15 juta. Sedangkan cicilannya baru akan dimulai setelah pembangunan proyek dimulai pada awal tahun depan.

Tower Kent yang terdiri dari 35 lantai dengan total unitnya sekitar 447 unit membutuhkan investasi Rp 600 miliar dari Rp 2 triliun yang disiapkan untuk 4 tower yang direncanakan. “Dengan 4 tower yang ada, kami menargetkan akan memperoleh pendapatan Rp 2.2 triliun, tapi belum memperhitungkan potensi kenaikan harga yang kami targetkan sekitar 10%,” kata Ma.

Datzo Investama Group merupakan anak usaha Dongya Xinhua Real Estate di Hongkong, sudah mengembangkan 40 proyek properti di China dengan total 10,4 juta meter persegi (m2). Perusahaan ini memiliki aset sebesar Rp 56 triliun.

The Noble merupakan proyek perdana perusahaan ini di luar Hongkong dan China. “Di Jakarta saat ini kami sedang mengincar lahan di beberapa titik yang luasnya lebih besar dari lahan The Noble,” ungkapnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved