Business Research Trends zkumparan

Perubahan Perilaku Mudik dan Travel di Lebaran Tahun Ini

Momen Ramadhan dan Lebaran tahun ini di seluruh dunia tidak seperti biasanya. Hal ini dikarenakan masih merebaknya penyebaran virus Corona di seluruh dunia yang membuat kebudayaan yang biasa dilakukan saat Ramadhan dan Lebaran menjadi berubah. Di Indonesia, misalnya, pemerintah telah memberlakukan larangan mudik terhitung sejak tanggal 24 April 2020.

PegiPegi merilis riset untuk mengetahui dampak COVID-19 terhadap perubahan perilaku mudik dan travel di Lebaran tahun ini. Busyra Oryza, Corporate Communication Manager PegiPegi, mengatakan, 7 dari 10 orang Indonesia sangat khawatir terhadap wabah COVID-19 dan akan berdampak pada kehidupan mereka.

“Sementara itu, 5 dari 10 orang belum memutuskan untuk mudik Lebaran, sedangkan 3 dari 10 orang tetap memutuskan mudik lebaran,” kata dia dalam siaran pers yang diterima SWA Online hari ini (21/4/2020).

Hasil ini menunjukan bahwa mayoritas masyarakat sudah mengerti akan bahaya wabah COVID-19 dan menyetujui himbauan pemerintah untuk tidak melakukan mudik. Meski demikian, menurutnya, masih ada sebagian kecil diantara mereka yang tetap memutuskan mudik, dan sebagian lainnya yang masih ingin melihat situasi ke depan.

Sebanyak 57% responden yang memilih mudik akan menggunakan pesawat untuk berpergian. Sementara, 26% memilih menggunakan kendaraan probadi, dan 3% lainnya menggunakan mobil travel.

Sekitar 74%R responden yang memutuskan tidak melakukan mudik, namun sudah memesan tiket memutuskan untuk mengajukan pembatalan atau refund. Sedangkan 19% memilih untuk mengajukan perpindahan jadwal, dan 7% lainnya menuggu situasi ke depan.

“Masyarakat memperhatikan 2 dampak akibat mudik di tengah wabah Covid-19 ini yakni. terpapar virus selama mudik, dan risiko menularkan virus ke keluarga di kampung halaman,” kata dia menambahkan.

Masyarakat juga khawatir jika kondisi wabah COVID-19 semakin memburuk di kota perantauannya. Meski demikian, tidak dapat berkumpul, liburan, dan beribadah Ramadan bersama keluarga juga menjadi kekhawatiran bagi responden.

Terkait dengan travelling, sebanyak 94% responden memilih untuk menghindari berpergian ke tempat umum seperti tempat hiburan, rekreasi, dan kuliner. Bahaya penularan covid-10 juga pada akhirnya membuat 80% responden tidak berencana berpergian ke tempat jauh dalam 1 – 3 bulan ke depan. Di sisi lain, sebanyak 74% responden mengaku mengurangi pengeluaran traveling untuk 1 – 3 bulan ke depan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved