Technology Trends

Perusahaan Berhasil Memangkas Kompleksitas dan Inovatif dengan Red Hat Managed Cloud Services

Rully Moulany, Country Manager Red Hat Indonesia

Red Hat, Inc., penyedia solusi open source global, mengumumkan bahwa sejumlah perusahaan terkemuka dari dunia menggunakan layanan managed cloud dari Red Hat untuk membangun, menjalankan, mengelola, dan meningkatkan aplikasi cloud native di seluruh lingkungan hybrid.

Sebagai penawaran yang di-hosting dan sepenuhnya terkelola (fully-managed), layanan ini menyediakan konfigurasi berdasarkan pengalaman bertahun-tahun dan mengalihkan tanggung jawab dan dukungan operasional ke Red Hat. Sehingga perusahaan besar seperti Andreani, Audi, Japan Research Institute, Pelayo, dan VINCI Energies bisa mendorong lahirnya inovasi-inovasi terbaru, berkembang seiring demand, mengurangi kompleksitas dan biaya, dan mempercepat time-to-value.

Dengan layanan managed cloud Red Hat, para pelanggan dapat mempercepat kemampuan mereka untuk membangun aplikasi generasi berikutnya, apa pun cloud yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tersebut.

Rully Moulany, Country Manager Red Hat Indonesia menjelaskan, layanan managed cloud Red Hat menyediakan Kubernetes yang fully-managed di semua public cloud. Hal ini memungkinkan pelanggan dan partner Red Hat dengan cepat merespons perubahan, mempercepat migrasi mereka ke cloud, dan membangun strategi open hybrid cloud — semuanya berbasiskan Red Hat OpenShift, platform Kubernetes perusahaan terkemuka di industri — terlepas dari infrastruktur, cloud, atau staf operasional yang ada.

Sathish Balakrishnan, Vice President Hosted Platforms Red Hat mengatakan, kemudahan menggunakan OpenShift sebagai layanan managed cloud merupakan kebutuhan penting bagi pelanggan — tidak hanya agar mereka dapat menjalankan OpenShift di mana saja, tetapi juga untuk mengalihkan keahlian menjalankan OpenShift ke Red Hat saat mereka fokus pada aplikasi bisnis mereka. Dengan layanan managed cloud dari Red Hat, pelanggan dapat mempercepat kemampuan mereka untuk membangun aplikasi generasi berikutnya, apa pun cloud yang mereka gunakan untuk menjalankan aplikasi tersebut.

Red Hat OpenShift Dedicated, Red Hat OpenShift on IBM Cloud, Red Hat OpenShift Service on AWS dan Microsoft Azure Red Hat OpenShift semuanya tersedia secara jointly-managed dan didukung bersama-sama sebagai layanan OpenShift, diakses sebagai penawaran konsol native cloud dari masing-masing penyedia cloud.

Layanan ini dirancang untuk mengurangi biaya operasional dan memungkinkan pelanggan dengan cepat merilis aplikasi yang memberikan value lebih bagi bisnis. Banyak perusahaan terkemuka sudah menemukan keunggulan pendekatan managed services ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, di antaranya: Andreani, menyediakan layanan logistik untuk industri farmasi, kosmetik, teknologi, dan telekomunikasi di Argentina dan Brasil.

Menghadapi tantangan baru terkait dengan meningkatnya permintaan barang yang dikirim sebagai akibat dari pandemi COVID-19 global, perusahaan ini beralih ke Red Hat untuk membantu mempercepat rencana transisinya ke cloud. Andreani menggunakan Microsoft Azure Red Hat OpenShift, layanan OpenShift Red Hat terkelola yang dihadirkan dan didukung bersama oleh Red Hat dan Microsoft. Dengan beralih ke layanan managed cloud, perusahaan dapat meningkatkan operasinya secara efektif untuk memenuhi lonjakan permintaan pengiriman, mengurangi tekanan pada manajemen IT melalui pemantauan dan patching secara otomatis, dan menyederhanakan proses penerapannya.

Sathish Balakrishnan, Vice President Hosted Platforms Red Hat mengatakan, kemudahan menggunakan OpenShift sebagai layanan managed cloud merupakan kebutuhan penting bagi pelanggan — tidak hanya agar mereka dapat menjalankan OpenShift di mana saja, tetapi juga untuk mengalihkan keahlian menjalankan OpenShift ke Red Hat saat mereka fokus pada aplikasi bisnis mereka. Dengan layanan managed cloud dari Red Hat, pelanggan dapat mempercepat kemampuan mereka untuk membangun aplikasi generasi berikutnya, apa pun cloud yang mereka gunakan untuk menjalankan aplikasi tersebut.

Sebastián Sarasate, Infrastructure Manager, Andreani Logistics Group, menambahkan, industri logistik pada umumnya telah melalui transformasi yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir karena teknologi telah memainkan peran yang kian penting dalam memenuhi permintaan pelanggan yang terus bertumbuh. Utamanya untuk teknologi cloud. Beralih ke solusi managed cloud telah membuka pintu bagi kami untuk lebih mengubah sistem TI kami menjadi area yang menambah value bisnis. Dengan Azure Red Hat OpenShift, kami dapat mempercepat implementasi layanan baru dan meningkatkan fleksibilitas dan skalabilitas operasional kami, memungkinkan kami untuk melayani dengan lebih baik pelanggan kami di seluruh Argentina dan Brasil.

Sebastian Kister, Team Lead and Platform Owner Kubernetes and Public Clouds, Audi AG menjelaskan, “Kami yakin Red Hat memilih posisi unik sebagai perusahaan yang membantu membangun software infrastruktur, menyediakan platform, dan menyediakan paket software. Bekerja dengan beragam mitra telah memungkinkan kami untuk sepenuhnya mengotomatiskan penyediaan beban kerja dan mengadopsi sistem agnostik cloud, memberi kami kemampuan untuk berpindah dengan lebih mulus di antara platform cloud tanpa terikat oleh dependensi operasi dari native system.”

Takdir Chowdhury, Chief Digital Strategist, General Manager, Digital Transformation System Departmen, The Japan Research Institute, Limited mengungkapkan, dengan Red Hat OpenShift Dedicated sebagai platform pengembangan aplikasi kami, SMFG dan Japan Research Institute dapat dengan cepat memberikan layanan digital baru dan terus memperbaruinya dengan fitur-fitur baru.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved