Selama dua tahun pertama di Indonesia, produk-produk Philips Signage Solutions tidak mematok penjualan tertentu. “Tujuan kami prioritaskan untuk menginformasikan ke publik akan keberadaan produk commercial displays Philips,” ujar Rob Fowler, Direktur Penjualan Philips Commercial Displays di wilayah Asia Pasifik, saat ditanya berapa target penjualan produknya di pasar commercial displays Indonesia.

Menurut Rob, ada perbedaan mendasar antara produk TV rumah dan commercial displays dilihat dari teknologi dan sistem pengoperasian. Contoh, commercial displays didesain untuk tetap nyala selama 24 jam karena biasanya untuk TV tayangan di mal, pusat perbelanjaan, perkantoran dan lainnya. Sedangkan TV rumah terbatas jam nyalanya. Sehingga harga commercial displays lebih mahal, yakni sekitar Rp 6 juta hingga Rp 200 juta untuk produk Philips Commercial Displays.

Rob Fowler, Sales Director Asia Pasific Philips Commercial Displays (tengah)

Di Indonesia, kata Rob, Philips bekerja sama dengan PT Invia Solusindo Pratama untuk memasarkan Philips Commercial Displays. Selama ini Invia dikenal sebagai perusahaan yang fokus menyediakan solusi lengkap dalam bidang visual bagi perusahaan dan institusi pendidikan, perhotelan dan sebagainya.

Bagi Philips, kerja sama dengan Invia Solusindo Pratama merupakan langkah strategis untuk melakukan penetrasi market bagi produk-produknya.”Tujuannya, untuk meningkatkan penetrasi pasar di Indonesia dalam menyediakan produk Commercial Displays terbaik,”tambah Rob.

Saat ini commercial displays merupakan produk yang sedang tumbuh pesat di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri pasarnya sangat potensial. Market share produk Philips sejak kuartal IV/2016 di kawasan Asia Pasifik menduduki ranking ke-3. Di Australia, produk ini menempati ranking nomor 2. Rob yakin bahwa di Indonesia, produk Philips akan meraih sukses juga.

Untuk memasarkan produk Philips, Invia akan menawarkan konsep digital signage sesuai dengan kecanggihan yang dimiliki oleh Commercial Displays Philips. Ada dua konsep yang akan kembangkan. Pertama, Simple Digital Signage. Solusi ini cocok untuk perusahaan/institusi yang lebih mengedepankan aplikasi praktis dan mudah.

Kedua, Advanced Digital Signage. Perusahaan dengan tingkat keamanan tinggi atau kebutuhan yang jauh lebih kompleks, Invia akan menyediakan beragam paket solusi yang menjamin segala permintaan konsumen dapat terpenuhi seperti penggunaan sensor dan aplikasi interaktif.

“Dengan digital signage, Commercial Displays akan jauh lebih kaya, lebih dinamis, bisa dalam bentuk teks, gambar dan video. Sehingga sangat bermanfaat bagi misalnya, bandara, perhotelan, perbankan, rumah sakit, toko retail dan sekolah internasiomal dan sebagainya,” jelas Jonny Ng, Direktur Utama PT Invia Solusindo Pratama.

Untuk layanan purna jual, pihaknya menyediakan jasa training ketika customer membeli pertama kali dan melayani purna jual yang meliputi seluruh Indonesia di tempat customer. Jadi ketika customer menghadapi masalah dengan Commercial Displays Philips, tidak perlu membawanya ke service center selama masa garansi yang berlaku 3 tahun garansi.

Pelayanan purna jual ini mencakup 12 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Pontianak, Banjarmasin, dan lain-lain. “Kami berkomitmen untuk menyelesaikan Commercial Displays yang bermasalah maksimum 3 hari kerja untuk 12 kota besar di Indonesia,” Jonny menegaskan.