Technology Trends

Platform RoomMe Memaksimalkan Rumah Kost

Platform RoomMe

Bagi pemilik rumah yang tidak digunakan, ide bisnis rumah kost tentu menarik. Hanya saja mendapat penyewa bukan perkara mudah juga. Platform RoomMe menjembatani pemilik aset dengan mereka yang membutuhkan kamar sewa untuk kost.

RoomMe dibangun oleh Glen Ramersan, yang juga Chief Executive Officer RoomMe sejak 2017 bersama keempat temannya yaitu Arifin Daniel, Daniel Basuki, Eric Arifin dan Winoto Hartanto. Sebagai operator virtual kost-kostan bisa dibilang tumbuh pesat dalam dua tahun terakhir, karena sudah ratusan pemilik kos-kosan yang telah digandeng. “Ada ratusan pebisnis kost di Jabodetabek yang telah sukses mengembangkan bisnis kost bersama RoomMe,” kata Glen (28/01/2020).

Tahun 2020, dia menargetkan bisa menggandeng ribuan pengelola kost dengan wilayah hingga ke puluhan kota lain di luar Jabodetabek seperti Bandung, Bali, Surabaya, Medan, Makassar, dan sebagainya.

“Keunggulan kami adalah menghadirkan layanan kost berstandardisasi, yang didukung oleh teknologi dan fitur layanan mutakhir untuk semua kalangan,” imbuhnya. Menurutnya, dengan dukungan teknologi layanan kos-kosan menjadi lebih terstandar kenyamanannyadan bagi pelaku atau pengelola kos-kosan bisa tumbuh bisnisnya lebih baik lagi karena manajemen operasional dan pengelolaan kost oleh RoomMe.

“Bisnis kos menjadi daya tarik sendiri sebagai salah satu pilihan investasi. Keberadaan sektor kost yang sudah tumbuh sejak puluhan tahun lalu mengalami begitu banyak perkembangan, bahkan telah menjadi bagian dari gaya hidup yang cukup unik dari generasi ke generasi sejak puluhan tahun lalu,” tutur Glen.

Glen mengungkapkan permintaan akan kos-kosan makin tinggi belakangan. Walau penyedia banyak, mereka tetap menghadapi ketidakstabilan pendapatan/income instability (cash flow tidak lancar, tingkat hunian tidak stabil, tunggakan sewa kost) dan kerumitan pengelolaan kos (unit kost terisi penuh, tapi tidak mendapatkan keuntungan).

Tapi dengan platform RoomMe, lanjut Glen hal ini tidak akan terjadi. “Kami menyoroti benar manajemen dan operasional terbaik untuk gedung dan rumah kos, memastikan fasilitas terjamin dan terstandardisasi dengan baik, sebagai salah satu wujud dari komitmen kami dalam menghadirkan pengalaman tinggal terbaik bagi pelanggan, melalui hadirnya ekosistem kehidupan modern,” terangnya.

Ia mengklaim pengelola kos-kosan yang bermitra dengan RoomMe akan mendapatkan pendapatan tetap (fixed income) yang stabil, bahkan cenderung meningkat setiap tahunnya. Pebisnis kost tidak lagi perlu memikirkan tingkat hunian yang rendah sehingga banyak unit kos yang tidak terisi. “Di RoomMe, kami memberikan jaminan pendapatan untuk semua pebisnis kost yang bermitra dengan RoomMe, tanpa terkecuali. Di RoomMe, kami menerapkan End-to-End Error-Free Service, yang memungkinkan pebisnis kos untuk mendapatkan kemudahan dalam menjalankan bisnis operasional kos tanpa kendala,” jelasnya.

Dengan pemahaman mendalam terhadap kost sektor dan budaya lokal Indonesia, Glen menambahkan, tantangan pengelolaan operasional kost seringkali menjadi hal yang sangat menyita waktu dan tenaga. Tak jarang pembengkakan biaya tak terduga muncul akibat perawatan gedung kost hingga perawatan fasilitas-fasilitas gedung lainnya.

“Di RoomMe itu tidak akan terjadi. Semua hal seputar manajemen kos pengurusan pajak, promosi marketing, hingga biaya operasional perawatan gedung akan difasilitasi oleh RoomMe. Penyewa kos dipastikan mendapat fasilitas standar seperti air panas (water heater), AC, TV layar datar, toiletries, hingga wifi. Dan kenyamanan pelanggan juga didukunb layanan akses nomor Whatsapps khusus dan email Hello RoomMe.

Indyastari Wikan Putri, pemilik kost mengungkapkan, bahwa usaha kost yang ia jalani sudah berjalan selama 7 tahun bersama RoomMe. “RoomMe memberikan jaminan pendapatan tetap setiap bulannya. Masalah operasional pun dibantu. Saya tunggu ekspansi RoomMe ke kota-kota lain,” katanya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved