Trends Economic Issues zkumparan

PLN Dorong Penggunaan Energi Rendah Karbon

PLN mulai bertransformasi dengan mendorong penggunaan energi rendah karbon yang ramah lingkungan. Perusahaan plat merah tersebut memiliki beberapa strategi untuk mendorong penggunaan energi terbarukan yakni dengan co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), program konversi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menjadi Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Biomassa, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung dengan memanfaatkan bendungan-bendungan yang sudah ada untuk membangkitkan listrik.

“Kami berinovasi dan memanfaatkan potensi-potensi yang ada guna meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan,” tutur Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini. Saat ini, PLN tengah mengembangkan Co-firing di beberapa PLTU seperti PLTU Paiton dengan kapasitas 2×400 MW menggunakan olahan serbuk kayu, PLTU Ketapang berkapasitas 2×10 MW dan PLTU Tembilahan berkapasitas 2×7 MW menggunakan olahan cangkang sawit.

Co-firing dilakukan dengan mencampurkan olahan tersebut sebesar 5% dari total kebutuhan bahan bakar, Sementara untuk konversi dari PLTD ke PLT Biomassa, PLN mencatat terdapat 1,3 Gigawatt PLTD yang dapat dikonversi menjadi PLT Biomassa.

Pembanguann PLTS terapung juga makin digencarkan dengan memanfaatkan bendungan yang ada di Indonesia. Pada Januari 2020, PLN telah menandatangani kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dengan Konsorsium PT PJBI-Masdar untuk membangun PLTS Terapung di Cirata, Jawa Barat.

Proyek ini berkapasitas 145 MW dan akan mulai dibangun pada awal 2021. Nantinya, PLTS Terapung ini akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. “Kami berhasil mendapatkan tarif EBT yang murah yaitu sebesar 5,8 cUSD/kWh. Ke depan kami akan mendorong pembangkit seperti ini dan pastinya dengan harga yang lebih murah,” tambah Zulkifli.

Saat ini, PLN juga tengah mengembangkan Renewable Certificate Energy (REC). REC akan ditawarkan kepada pelanggan yang memiliki komitmen penggunaan EBT dimana setiap penggunaan 1 MWH EBT akan mendapatkan 1 unit REC.

Selain penyediaan listrik melalui pembangkit EBT, PLN juga menyiapkan infrastruktur untuk mendukung kendaraan listrik dan melakukan inovasi untuk menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listirik Umum (SPKLU).

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved