Management Trends zkumparan

PPM dan Paragon Adakan Business Case Competition ke-9

PPM dan Paragon Adakan Business Case Competition ke-9

Ningky Sasanti Munir, Ketua PPM School of Management

PPM Schoof of Management (PPM SoM) kembali menggelar Business Case Competition (BCC), kali ini merupakan tahun ke-sembilan gelaran akbar kompetisi kasus bisnis tingkat nasional diselenggarakan. Tahun ini BCC mengangkat kasus bisnis dari PT Paragon Technology & Innovation (PT PTI, yang merupakan perusahaan manufaktur kosmetik terbesar di Indonesia yang telah diperhitungkan dalam taraf internasional dalam menciptakan brand-brand unggulan seperti Wardah, Make Over, Emina, IX, dan Putri.

Dalam ajang ini, mahasiswa Strata 1 (S1) dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang mereka serap sepanjang studi untuk berkompetisi dalam hal kualitas analisis, sintesis, ide strategi dan presentasi kasus bisnis yang belum pernah dipublikasikan. Tahun ini total peserta yang mendaftar sebanyak 237 tim, yang berasal dari 41 universitas di Indonesia. Akhirnya terpilihlah 12 tim yang sudah terseleksi dan berhak ‘berdebat’ mempertahankan solusinya untuk memecahkan kasus bisnis tahun ini.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang melibatkan mahasiswa dalam melakukan riset terhadap salah satu merek kami yakni Emina. Kegiatan ini sangatlah penting untuk generasi muda agar bisa berbagi ilmu dan pengetahuan antara PT PTI dan mahasiswa itu sendiri. Hasil dari kompetisi ini juga diharapkan dapat terus mempertahankan pola pikir mereka hingga berkarir nanti. 12 regu yang lolos ini pun nyatanya masih didominasi oleh Perguran Tinggi di pulau Jawa dan diharapkan ke depannya ada peningkatan kualitas juga di Perguruan Tinggi wilayah lain. Memegang 25% pangsa pasar industri kosmetik di Indonesia, PT PTI ke depannya ingin melibatkan sebanyak mungkin stakeholder untuk bisa berbagi inspirasi dan pembelajaran kepada masyarakat,” ujar Salman Subakat, Chief Marketing Officer PT Paragon Technology and Innovation.

Sehari sebelum masuk babak debat, peserta diajak berkunjung ke Head Office PT. Paragon Technology & Innovation. Pada kunjungan tersebut, para peserta mendapatkan pemahaman dan meningkatkan pengetahuan secara langsung mengenai merek Emina dari PT. Paragon Technology & Innovation yang merupakan kasus pada tahun ini. Proses seleksi diawali dengan review paper analisis dan strategi dari peserta atas kasus Emina yang ditulis oleh tim PPM Schol of Management. Dari 237 tim, terpilih 12 finalis yang diundang ke Head Office PT PTI. Peserta mempresentasikan analisis dan idenya, berdebat dengan sesama finalis, juga menjawab pertanyaan-pertanyaan dari seluruh dewan juri yang berjumlah 5 orang.

Dewan Juri berasal dari kalangan akademisi dan praktisi bisnis, diantaranya adalah dua akademisi dari PPM School of Management (Dr. Pepey Riawati Kurnia dan Erlinda Yunus, Ph.D), lalu satu orang akademisi dari FEB UI (Dr. Lily Sudhartio), praktisi Dini Ardi Wardini yang merupakan Product Director dari PTI dan Sumana Vanto yang merupakan Assistant to Vice Sales Director PT Unicharm Indonesia.

PPM School of Management melalui RC-CCH telah banyak menghasilkan kasus bisnis yang bercita rasa nasional, namun tetap mengacu pada perubahan yang terjadi di dunia bisnis global. Kasus bisnis tersebut selanjutnya dimanfaatkan sebagai bahan ajar, baik dalam ranah pendidikan formal, maupun dalam beragam pelatihan manajemen yang tidak hanya dimanfaatkan oleh PPM SoM namun oleh entitas pendidikan manajemen lainnya, baik nasional maupun internasional. Kompetisi ini dimenangkan oleh Tim The Girl Boss dari Universitas Prasetya Mulya. Tim ini mengalahkan Tim Cony, Universitas Katolik Parahyangan (juara 2); Tim Lagom, Universitas Indonesia (juara 3); dan Tim Plus One, PPM School of Management (juara 4).

“Melalui kompetisi kasus bisnis ini, mahasiswa atau partisipan bisa mengetahui bahwa perusahaan Indonesia itu tak kalah hebatnya dengan perusahaan asing. Beberapa kasus bisnis tersebut nantinya kita masukan ke dalam ‘A global business case clearing house’ yakni basis data kasus bisnis sedunia yang bernama Emerald. Tujuan yang lain adalah untuk memperkenalkan perusahaan Indonesia ke orang-orang yang ada di Asia Pasifik khusunya orang Indonesia melalui data kasus bisnis yang ada di Emerald tersebut. Penilaian pun dilihat dari beberapa indikator yakni sistematika pembahasan, kualitas analisis dari pendekatan yang digunakan, dan rekomendasi. Sekarang, beberapa perusahaan pun sudah meminta kami untuk menyelenggarakan kompetisis kasus bisnis khusus untuk internal perusahaan mereka saja,” ujar Ningky Sasanti Munir, Ketua PPM School of Management.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved