Management Trends zkumparan

Presiden Jokowi: Kita Harus Gelorakan Cinta Koperasi

Presiden Jokowi: Kita Harus Gelorakan Cinta Koperasi
Presiden Joko Widodo sedang memberikan arahan kepada jajaran pimpinan Dekopin, Dekopinwil, dan Induk-induk koperasi yang dipimpin oleh Ketua Umum Dekopin. Nurdin Halid

Presiden Joko Widodo sedang memberikan arahan kepada jajaran pimpinan Dekopin, Dekopinwil, dan Induk-induk koperasi yang dipimpin oleh Ketua Umum Dekopin, Nurdin Halid

Gerakan koperasi Indonesia memberikan dukungan kepada H. Ir. Joko Widodo untuk melanjutkan periode kedua kepemimpinannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Dekopin menilai Jokowi adalah sosok presiden yang memiliki visi yang jelas dan komitmen kuat untuk mewujutkan cita-cita Kemerdekaan berdasarkan Ideologi dan Dasar Negara Pancasila serta Konstitusi UUD 1945.

Di mata gerakan koperasi, Jokowi adalah sosok presiden pekerja ideologi dan konstitusi yang berani, tegas, dan konsisten memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Meski kerap menghadapi berbagai ‘perlawanan’ dari dalam maupun dari luar, Jokowi tak gentar sedikit pun.

Jokowi tetap melakukan berbagai gebrakan seperti pemberantasan mafia migas dan ilegal fishing, pencabutan subsidi BBM untuk pembangunan infrastruktur fisik dan sosial, reformasi pajak, reforma agraria, memodernisasi daerah perbatasan, dan menaikkan dana desa hingga 400% dari tahun 2015 hingga 2019, kebijakan BBM ‘satu harga’, tol laut, dan masih banyak lagi.

“Presiden Jokowi telah bekerja keras untuk mewujutkan negara kesejahteraan berdasarkan panduan nilai-nilai Pancasila dan amanat Konstitusi UUD 1945. Kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi selama ini juga sangat nyata berhasil mendorong kemajuan koperasi. Jadi wajar kalau gerakan koperasi mendukung beliau melanjutkan kepemimpinannya hingga dua periode,” ungkap Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid, di Jakarta (11/1/2019).

Hal itu diungkapkan Nurdin setelah memimpin delegasi gerakan koperasi beraudiensi dengan Presiden Jokowi di Istana Negara (7/1/2019). Delegasi gerakan koperasi meliputi pimpinan paripurna Dekopin, induk-induk koperasi, dan ketua-ketua Dekopinwil dari seluruh Indonesia. Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Staf Ahli Presiden Presiden RI Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Prof. Dr. Ahmad Erani Yustika.

Dalam audiensi itu, Nurdin mendukung Presiden Jokowi atas kebijakannya di berbagai bidang sehingga Indonesia mampu bertumbuh dan berkembang stabil di tengah dinamika sosial ekonomi dan politik dalam negeri maupun arus globalisasi yang diwarnai kelesuan ekonomi global dan perang dagang Amerika Serikat – China. Salah satu kebijakan yang terlihat sangat jelas dan nyata rakyat ialah pembangunan infrastruktur yang massif di seluruh Indonesia.

Khusus yang terkait perkoperasian, beberapa kebijakan nyata Jokowi antara lain penurunan pajak penghasilan (PPh) final bagi koperasi dan UKM dari 1% menjadi 0,5%, memberikan suku bunga KUR 7% kepada koperasi dan UKM, reformasi total kelembagaan dan bisnis koperasi sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing koperasi, mendorong konglomerasi koperasi melalui kemitraan antara usaha besar dengan koperasi yang telah berjalan pada tahun 2017.

Kebijakan lain Jokowi yang pro-koperasi ialah redistribusi aset berupa kepemilikan lahan bagi koperasi terutama tanah-tanah terlantar Perhutani, tanah HGU yang tidak diperpanjang, hingga pengelolaan hutan sosial oleh koperasi. Di bidang kemaritiman, bantuan pemerintah seperti kapal, coldstorage, dan alat tangkap hanya diberikan kepada koperasi nelayan.

Menurut Nurdin, gerakan koperasi yakin kepemimpinan Jokowi akan semakin mempercepat peningkatan produktivitas dan daya saing koperasi dan UKM Indonesia sebagai pondasi ekonomi daerah dan nasional yang kuat, unggul, tangguh dan mandiri. “Kami juga mendukung gagasan dan berusaha keras mewujudkan Nawacita ‘Membangun Indonesia dari Pinggiran’ (desa) melalui koperasi, meningkatkan produktivitas ekonomi domestik, serta meningkatkan daya saing koperasi dan UKM,” ujar Nurdin.

Organisasi gerakan koperasi Indonesia terdiri dari Dekopin Pusat, 34 Dekopin Wilayah (propinsi), 512 Dekopinda (Kabupaten dan kota), sekitar 40 induk koperasi (nasional), dan ratusan pusat koperasi di tingkat propinsi. Sedangkan jumlah badan usaha koperasi berbadan hukum sebanyak 153 ribu unit dengan anggota terdaftar sebanyak 26 juta orang. Jumlah anggota yang dilayani koperasi mencapai 40 juta orang.

“Saya senang bahwa koperasi-koperasi kita sudah mengalami banyak kemajuan. Setidaknya, kontribusi koperasi terhadap PDB terus mengalami peningkatan dan kontribusi tahun 2017 sudah mencapai 4,48% dengan rasio kewirausahaan sudah mencapai 3,1%,” ujar Presiden Jokowi.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved