Trends Economic Issues zkumparan

Produktivitas Rokan Melonjak, PHR Butuh SDM Mumpuni

Produktivitas Rokan Melonjak, PHR Butuh SDM Mumpuni

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada tahun ini berkomitmen untuk melakukan eksplorasi dengan lebih masif dan agresif di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Untuk mewujudknya, perlu didukung oleh pengembangan SDM yang unggul di wilayah kerja.

“Direktorat SDM akan memberikan dukungan penuh agar produktivitas WK Rokan terus meningkat,” kata Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina, Erry Sugiharto. Kapabilitas organisasi, menurutnya, harus perlu dijaga agar dapat menunjang keberlangsungan operasional. Apalagi, saat ini, WK rokan merupakan salah satu wilayah kerja terbesar di Indonesia dengan memproduksi 25% kapasitas minyak nasional.

Adapun operasi wilayah kerja Rokan saat ini didukung oleh sekitar 2.700 pegawai tetap dan lebih dari 22 ribu pegawai mitra kerja. Masing-masing sekitar 65% dan 85% di antaranya merupakan warga lokal Riau. Sementara itu, Dirut PHR Jaffee A. Suardin menyampaikan bahwa produksi WK Rokan diharapkan meningkat secara optimal dengan memaksimalkan potensi cadangan migas yang telah ada, baik melalui penambahan sumur baru, pengembangan teknologi tingkat lanjut Enhanced Oil Recovery (EOR).

“Untuk penambahan sumur baru, WK Rokan menargetkan 161 sumur tajak terhitung sejak alih kelola pada Agustus lalu hingga akhir tahun ini,” kata dia. Intensitas kegiatan operasi semakin meningkat pada tahun depan dengan target pengeboran 500 sumur. Pertamina juga saat ini sedang mengembangkan Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC) yang merupakan pusat digitalisasi di kawasan ini. Langkah strategis Pertamina dalam pengembangan teknologi digital merupakan upaya mengoptimalkan proses bisnis dengan teknologi mutakhir, memperkuat inovasi bisnis dan membangun kolaborasi guna mewujudkan operasi yang efisien.

Fasilitas IODSC merupakan sumber informasi atau ‘big data’ berkaitan dengan aktivitas sumur dan peralatan di lapangan. Setiap hari ada sekitar 4.000 hingga 5.000 data yang masuk. Data tersebut diolah agar menjadi informasi berharga yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

Penerapan digitalisasi di WK Rokan setidaknya memberikan empat manfaat utama, yakni peningkatan kinerja keselamatan, penurunan signifikan dari potensi kehilangan produksi / LPO hingga sekitar 40%, optimalisasi kemampuan fasilitas produksi, dan peningkatan efisiensi.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved