Management Trends

Program Teras Indonesia Dukung Promosi dan Pemasaran Produk UKM

Program Teras Indonesia Dukung Promosi dan Pemasaran Produk UKM

PT Ikea Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM mendukung promosi dan pemasaran produk UKM sektor kerajinan, fashion, dan personal care melalui program Teras Indonesia. Saat ini, IKEA telah mengakomodasi berbagai produk dari 16 UKM untuk dipromosikan di Ikea Jakarta Garden City dalam periode bulanan. Ini merupakan jumlah UMKM terbanyak yang digandeng Ikea dibandingkan toko Ikea lainnya.

Langkah ini disambut baik oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Dalam acara Penandatanganan MoU Kemenkop UKM dengan Ikea Indonesia di Jakarta, Kamis (30/09/2021), Teten mengatakan, kerja sama ini merupakan momentum untuk mendorong produk UKM naik kelas. “Ini sekaligus mengangkat narasi produk UKM Indonesia dengan kualitas yang tidak kalah saing dengan brand besar,” katanya.

Melalui kolaborasi ini, Teten berharap ke depannya Ikea Indonesia dapat menyerap lebih banyak produk UKM binaann dari sektor lain yang memiliki nilai tambah seperti kerajinan dan home décor. Menurutnya, pendampingan, pelatihan, kurasi dan research and development dapat dilakukan bersama-sama untuk menghasilkan produk sesuai minat pasar.

“Kemarin, saya berkesempatan untuk mengunjungi sentra UKM furnitur di Jawa Tengah. Dalam kunjungan tersebut, saya melihat bahwa produk UKM lokal memiliki kualitas yang baik. Produk-produk seperti kursi, meja, kabinet, pintu yang memanfaatkan bahan baku dari Jawa Tengah diekspor ke berbagai negara,” kata Teten. Ia juga mengajak perusahaan besar lain untuk terus bersinergi bersama pemerintah dalam upaya mendorong UKM masuk dalam rantai pasok nasional dan internasional sehingga UKM bisa bangkit kembali.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang UKM KemenkopUKM Hanung Harimba Rahman mengatakan, produk yang sudah masuk IKEA berarti standarnya sudah bagus. “Produknya sudah siap masuk ke pasar internasional. Itu yang paling penting. Kita tadi sudah sepakat, nanti akan ditingkatkan,” kata Hanung.

Menurutnya, MoU ini baru tahap awal dan akan terus dikembangkan denganprogram-program lain. Misalnya, bagaimana memasarkan produk kita atau kekayaan kita. “Agar nanti ke depannya bisa kita bicarakan. Misalkan, produk anyaman dari NTT atau Tenun, bisa kita lihat produk-produknya,” jelas Hanung.

Syarat-syarat lain selain kualitas produk, juga produk UKM yang sudah berbadan hukum. “Saya harapkan pendaftaran untuk produk UKM akan dipermudah. Dan ini akan digilir displaynya. Setiap beberapa bulan sekali diganti,” imbuh Hanung. Di samping itu, lanjut Hanung, produk UKM juga akan masuk katalog IKEA. Dimana UMKM di katalog bisa dipakai kemana-mana, baik bisa dimasukkan ke platfrom ASEAN, misalnya.

“Artinya, kalau perusahan-perusahaan ASEAN tertarik, mereka bisa menghubungi langsung ke pembuatnya. Dan itu juga bisa kita buat untuk hal-hal yang lain. Jadi nanti kita akan masukan ke katalog lain,” ucap Hanung. Bahkan, katalog ini juga akan dihubungkan ke belanja barang jasa pemerintah.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Rumah Mebel Nusantara (Ikea Indonesia), Patrik Lindvall mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah untuk melakukan berbagai inisiatif, mulai dari menggelar sentra vaksinasi, mengumpulkan donasi, hingga menyediakan Teras Indonesia bagi UMKM untuk menjual produknya. “Kami percaya melalui kegiatan ini, Ikea Jakarta Garden City dapat menjadi tetangga yang baik bagi masyarakat sekitar,” kata Patrik.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved