Management Trends

Proyek Pertama Mola TV Gebrak Pasar Internasional

Mirwan Suwarso, Perwakilan Mola TV

Mola TV akan menayangkan dokumenter berjudul Como 1907: The True Story di seluruh dunia pada akhir bulan April ini. Nama klub sepakbola legendaris asal Italia ini kian mentereng di dunia olahraga dan hiburan tanah air sejak kepemilikannya diambil alih oleh Djarum Group.

“Como 1907: The True Story adalah produksi pertama Mola TV yang akan tayang di seluruh dunia. Karya kami sebelum ini hanya tayang di beberapa negara saja seperti Inggris dan Belanda, namun dokumenter Como 1907 adalah karya pertama yang mendapatkan distribusi ke seluruh dunia, “ kata Mirwan Suwarso, Perwakilan Mola TV.

Film dokumenter ini, menurutnya, mengahabiskan dana sebesar Rp2 miliar dengan waktu pengerjaan selama 1,5 tahun. Di tahun pertama peluncurannya, Mola TV akan serius memasarkan film dokumenter tersebut ke seluruh dunia dan menargetkan Como 1907 menjadi international brand di tahun mendatang.

“Keunggulan acara ini adalah penceritaan apa adanya seputar bisnis klub sepak bola di kasta ketiga Italia, dimana manajemen harus menghadapi banyak urusan yang mungkin tidak ditemukan di klub-klub besar dunia, seperti pemerasan, penipuan dan sejarah kejayaan masa lalu yang terus menghantui klub yang terpuruk ini. Hal ini yang tidak ditemukan di dokumenter sepak bola lain sebelumnya,” ujar Mirwan menambahkan.

Serial tersebut tidak hanya menampilkan personil klub Como saja, namun juga menampilkan tokoh-tokoh ternama seperti Gianluca Zambrotta, Adriano Galliani dan mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi.

Mirwan membocorkan film dokumenter Como 1907 merupakan konten pertama dari 20 konten yang akan diproduksi oleh Mola TV dan akan dipasarkan ke luar negeri. Mulai tahun ini, platform hiburan yang didirikan sejak 2018 silam tersebut akan fokus pada pengembangan konten sepak bola, musik, dan film.

Proyek selanjutnya yang akan digarap oleh Mola TV adalah film dokumenter musik. Film tersebut akan mempertemukan 3 musisi besar dunia, salah satunya anggota The Beatles untuk menggarap ulang lagu ciptaan Marvin Gaye. Film tersebut nantinya akan diproduksi sebanyak 3 episode.

“Kami ingin menunjukan kepada masyarakat bagaimana musisi dunia melakukan proses kreatifnya. Harapannya, konten ini bisa menginspirasi para musisi muda lainnya,” kata Mirwan. Rencananya di bulan Juni, Mola TV juga akan melakukan kolaborasi dengan musisi muda lokal untuk mengaransemen ulang lagu-lagu daerah.

Mirwan berharap Mola TV dapat menjadi jembatan bagi para musisi dan artis muda Indonesia untuk masuk ke pasar Internasional. “Saat ini Mola TV memiliki kantor pemasaran di Los Angeles. Sehingga bisa membantu memasarkan konten Mola di seluruh dunia.” Ke depan, Mola TV akan melakukan ekspansi ke Italia dengan meluncurkan platfrom hiburan dengan konsep yang sama, namun hanya menampilkan film dokumenter sport dan siaran olahraga dunia lainnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved