Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III, Mohammad Abdul Ghani mengatakan pihaknya telah menyusun roadmap gula yang juga merupakan salah satu dari 88 program kementerian BUMN. Dia mengatakan, PTPN akan mampu memproduksi gula sebanyak 1,8 juta gula pada tahun 2024 mendatang.

“Kita buktikan sebagai generasi penerus untuk mengembalikan kejayaan masa lalu industri gula di Pulau Jawa, tentu kami dari holding akan mensupport segala syarat dan ketentuan harus kita penuhi,” jelasnya.

Menurutnya, target tersebut akan bisa dicapai dengan memperkuat kerja sama tim dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi terhadap masyarakat. “Kalau saat ini menjadi persoalan masyarakat tidak bisa menanam tebu karena pendapatan mereka rendah, menjadi tugas kita dengan kekuatan kita mengajak agar mereka bisa menanam tebu dengan varitas yang bagus, pengelolaan dan manajemen yang bagus sehingga secara usaha tani bisa lebih baik dari komoditi lain,” kata dia.

Sementara itu R. Tulus Panduwidjaja Direktur PTPN XI menuturkan PG Djatiroto pada tahun 2021 menargetkan proses giling tebu sebanyak 865ribu ton dengan gula produksi 72 ribu ton dan rerata rendemen 8,32. “Kami optimistis target giling PG Djatiroto sebesar 856 ribu ton tebu terealisasi, banyak kebun tebu yang memiliki produktivitas 200 ton per hektar selain itu kami juga akan mengoptimalkan membantu menggiling tebu milik petani,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id