Management Trends

PTTEP Indonesia Tingkatkan Kemitraan Berkelanjutan Demi SDGs

PTTEP Indonesia, perusahaan eksplorasi dan produksi minyak nasional Thailand menggandeng Program MM-Sustainability Universitas Trisakti untuk meningkatkan pentingnya membangun pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs).

Selain seminar , uga diadakan lokakarya dalam kegiatan yang diadakan di Makassar sejak 25 Juli hingga 27 Juli 2018 ini. Kegiatan bersama yang sudah kedua kali ini, nantinya akan merambah lima kota besar lainnya, setelah sebelumnya juga diadakan di Jakarta pada 25 April silam.

Tujuan SDGs adalah serangkaian 17 tujuan global yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi masalah-masalah pembangunan ekonomi dan sosial yang dihadapi dunia di dalam ‘The 2030 Agenda’. Pemerintah Indonesia sudah mengadopsi tujuan-tujuan ini hampir tiga tahun lalu bersama para pemimpin dunia – namun, tujuan ini tidak dapat diperjuangkan oleh pemerintah saja.

Menurut General Affairs Manager PTTEP Indonesia, Afiat Djajanegara, pihaknya menyadari untuk mencapai SDGSs adalah kerja kolektif dan tidak dapat dilakukan tanpa kolaborasi. Sebagai langkah nyata, PTTEP Indonesia akan mengadakan seminar serupa di kota-kota besar Indonesia, agar inisiatif ini dapat di kemudian hari dilakukan juga oleh sektor swasta lainnya, serta akan menciptakan dampak pembangunan yang berkelanjutan.

Tri Mumpuni yang juga salah satu pembicara seminar dan pendiri Ibeka, berbagi pengalaman selama menjadi pejuang mikrohidro di Indonesia yang telah berhasil menerangkan wilayah-wilayah terpencil di Indonesia dengan innovasinya. “Sinergi itu kunci segala keberhasilan. Kunci kemitraan harus ada kepercayaan, dan ini hanya bisa terjadi kalau kemitraan menjadi kesadaran semua pihak dalam mengerjakan kegiatan pembangunan,” kata Tri. Masril Koto dari Bank Tani menambahkan tentang pentingnya serminar ini karena bisa mempertemukan multi pihak untuk mencapai SDGs.

Dr. Maria R Nindita Radyati, pendiri program CECT Universitas Trisakti, menambahkan, diperlukan 3 modal untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yaitu Intellectual, Financial dan Social Capital dimana masing-masing dimiliki oleh 3 stakeholders yang berbeda: institusi pendidikan, swasta dan wirausaha. Maka dari itu diperlukan ketiga stakeholder tersebut bersama pemerintah untuk bersinergi mendorong akselerasi SDGs.

Juliaty Ansye Sopacua, Technical Advisor SDGs untuk UNDP Indonesia juga mengingatkan bahwa visi akselerasi SDG sudah didorong oleh pemerintah melalui PerPres No 59/2017 ‘Kemitraan dalam Aksi SDGs’ maka dari itu stakeholders harus terus bekerjasama untuk mencapai tujuan yang mulia ini.

Selain seri seminar ini, PTTEP Indonesia dan CECT juga akan secara kolaboratif menyelenggarakan lokakarya dua hari yang bertujuan untuk melatih LSM lokal tentang bagaimana cara terlibat secara lebih efektif dan bermitra dengan sektor swasta dan publik. Lokakarya ini akan dipimpin oleh para instruktur dari Program Magistrate-Magistrasi Guru di Universitas Trisakti. Program pelatihan intensif ini akan mengajarkan LSM pentingnya membangun tata pemerintahan yang baik, mempromosikan mata pencaharian yang berkelanjutan, beralih ke perusahaan, dan menciptakan program pengembangan masyarakat yang memiliki dampak berkelanjutan.

“Bekerja dengan LSM sangatlah penting bagi kami, karena mereka memainkan peranan penting sebagai mitra tepercaya bagi semua stakeholders. Oleh karena itu, kami percaya bahwa perlu untuk memberikan peningkatan kapasitas yang tepat agar LSM menjadi profesional di bidangnya dengan kompetensi yang tepat untuk memberikan hasil yang berkualitas tinggi,” kata Afiat.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved