Marketing Trends zkumparan

Pucuk Cool Jam 2020 Menantang Kreativitas Talenta Muda

Pucuk Cool Jam 2020 Menantang Kreativitas Talenta Muda

Talenta muda Indonesia berbakat khususnya yang duduk di bangku SMA dan sederajat perlu mempersiapkan diri. Pasalnya, Pucuk Cool Jam salah satu ajang seni dan kreativitas bagi generasi muda Indonesia yang memiliki minat dan bakat di bidang seni khususnya musik kembali digelar oleh Teh Pucuk Harum pada 2020 mendatang.

Sejak pertama kali dihelat pada tahun 2016 hingga 2019, Pucuk Cool Jam telah berhasil menjaring sejumlah talenta muda berbakat di tingkat sekolah menengah atas di beberapa kota besar di Indonesia. Pada tahun 2019, sebanyak 60 sekolah di wilayah Jabodatabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, dan Samarinda telah beradu bakat dan kreativitas untuk bisa tampil di panggung Pucuk Cool Jam yang berlokasi di Bandung pada Maret 2019 lalu.

Untuk mengapresiasi para talenta muda terbaik yang telah terpilih selama berlangsungnya road to Pucuk Cool Jam di masing-masing kota yang dikunjungi, Teh Pucuk Harum menggelar Pucuk Cool Jam 2020 pada 1 Februari 2020. Pucuk Cool Jam 2020 merupakan sebuah festival pentas seni persembahan dari Teh Pucuk Harum untuk berekspresi, saling menginspirasi, dan menyalurkan energi positif mereka melalui aksi panggung terbaiknya.

Pucuk Cool Jam 2020 akan menjangkau lebih luas lagi bagi generasi muda yang ingin mengembangkan minat dan bakatnya di lebih banyak wilayah di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Samarinda, Palembang, dan Makassar. Dengan mengusung tema “Make The Journey Louder”, Teh Pucuk Harum ingin mengajak generasi muda berbakat Indonesia bersama-sama ciptakan sebuah perjalanan kreatif yang lebih seru, berkesan, sekaligus menantang.

Sebagai produk RTD Tea favorit anak muda, Teh Pucuk Harum berkomitmen untuk terus menghadirkan yang terbaik bagi generasi muda kreatif khususnya di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Samarinda, Palembang, dan Makassar melalui perhelatan Pucuk Cool Jam 2020.

“Dengan tema “Make The Journer Louder” yang kami bawa di tahun 2020, kami harap para peserta yang terlibat dapat lebih berani dalam unjuk kreativitas di panggung yang lebih besar sebagai langkah awal dari kesuksesan perjalanan berkarya, yang akan membawa mereka untuk lebih dikenal ke seluruh wilayah Indonesia,” ujar Yustina Amelia, Brand Manager Teh Pucuk Harum di Jakarta dalam siaran persnya (2/10/2019).

Sebagai tahap awal pendaftaran, para calon peserta berlomba untuk berkreasi melalui platform digital yang tersedia agar dapat disaksikan oleh publik yang lebih luas. pendaftaran melalui digital audition telah dibuka sejak 2 September dan akan berakhir pada 31 Oktober 2019. Melalui platform tersebut diharapkan semakin banyak generasi muda di sekolah menengah atas maupun sekolah kejuruan yang dapat memamerkan bakat mereka serta mendaftarkan sekolahnya untuk bisa lolos dan tampil di panggung Pucuk Cool Jam 2020.

Para calon peserta diminta untuk secara bebas menyiapkan satu cover lagu dari musisi Indonesia maupun internasional yang mereka sukai melalui microsite Pucukcooljam.com. Tidak terbatas hanya penampilan kesenian dalam bermusik saja, ekstrakurikuler favorit perwakilan tiap-tiap sekolah juga akan kembali ditantang untuk berkreasi dan unjuk kemampuan sesuai dengan ciri khas masing-masing ekstrakurikuler yang dimiliki.

Setelah berhasil melalui tahap digital audition, 20 peserta grup band dan ekstrakurikuler yang mewakili masing-masing sekolah terpilih di wilayah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Samarinda, Palembang, dan Makassar akan tampil di babak audisi Road to Pucuk Cool Jam 2020 pada tanggal 16, 17, 23 dan 24 November 2019.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada babak ini para peserta akan melalui proses penjurian secara langsung oleh direktur musik radio lokal ternama di wilayah tersebut untuk menambah kredibilitas para finalis yang nantinya terpilih dan tampil di panggung Pucuk Cool Jam 2020. Tidak hanya itu, lokasi yang dipilih bukan lagi sekolah masing-masing, melainkan venue besar dan terbuka dengan harapan bisa disaksikan langsung secara lebih luas oleh masyarakat. Hal ini sejalan dengan tema yang diusung Pucuk Cool Jam 2020 untuk menggaungkan bakat dan kreativitas yang dimiliki para peserta.

Memasuki tahun kelima penyelenggaraannya, Pucuk Cool Jam 2020 bisa dikatakan bukan lagi sekedar wadah unjuk bakat dan berekspresi saja, namun juga sebuah wadah untuk mengembangkan skill bermusik dan kreativitas para talenta-talenta muda berbakat yang terlibat. Masih menggandeng SAE Indonesia sebagai education partner, Pucuk Cool Jam akan menggelar workshop kreatif untuk memberikan pelatihan skill bermusik dengan sesi yang lebih komprehensif bagi para finalis yang akan tampil di panggung Pucuk Cool Jam 2020.

“Pembekalan dalam skill bermusik sangat diperlukan para musisi muda terlebih ketika akan memasuki industri musik dimana penampilan mereka akan dinikmati oleh masyarakat luas. Maka perlu adanya peningkatan teknik bermusik dan soft skills serta berbagai tips lainnya yang bertujuan untuk memaksimalkan performa mereka diatas panggung serta tidak mudah menyerah dalam proses menuju kesuksesan mereka,” ujar Yudha Diputra, Marketing Manager SAE Indonesia.

Sedangkan dalam proses penjurian untuk mendapatkan pemenang Pucuk Cool Jam 2020, tetap melibatkan para juri yang sudah tidak diragukan lagi skill bermusik dan kontribusinya pada dunia musik Indonesia, serta institusi yang memiliki kredibilitas dalam bidang musik. Maka tidak tanggung-tanggung Teh Pucuk Harum pun melibatkan Armand Maulana sebagai musisi senior yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya menghibur jutaan penikmat musik sebagai jurinya. Dan vokalis dari band Gigi ini tidak sendirian karena ditemani Iga Massardi yang dikenal sebagai vokalis dan mastermind dibalik Barasuara serta sudah terlibat di Pucuk Cool Jam sejak tahun 2017 untuk memilih sang juaranya.

“Kami selaku tim juri tentu akan melakukan penilaian secara objektif, seperti penguasaan instrumen musik, materi lagu dan kekompakkan antar personil seperti stage act dan live performance,” ungkap musisi Armand Maulana, perwakilan juri kategori Band.

Tidak hanya kemampuan bermusik, Pucuk Cool jam 2020 juga kembali memberikan ruang bagi generasi muda berbakat untuk dapat mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitas mereka di bidang ekstrakurikuler performance art. Masih melibatkan para juri yang berkompeten baik dari musisi maupun dari institusi yang memiliki kredibilitas dalam bidangnya, kali ini Pucuk Cool jam 2020 menghadirkan Bisma Karisma dari boyband Smash dan Ufa Sofura, sosok instruktur dance yang punya passion dan kecintaan tinggi terhadap tari.

“Sebagai kriteria penilaian ekstrakurikuler terdiri dari beberapa aspek seperti koreografi, power, kekompakan, ekspresi, kostum, dan bagaimana para finalis mampu mengolah kreativitas dalam mengimplementasikan Teh Pucuk Harum di setiap penampilannya,“ jelas Ufa Sofura, penari selaku perwakilan juri kategori Ekstrakurikuler.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved