Marketing Trends zkumparan

Rahasia Bisnis Laundry Raup Omset Rp40 Juta Sebulan

Rahasia Bisnis Laundry Raup Omset Rp40 Juta Sebulan
Suasana pameran International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2019

Bisnis laundry kini naik kelas. Salah satu penggiat bisnis laundry, Raka Destama, menyulap bisnis laundry rumahan menjadi berbasis teknologi dengan nama LaundryKlin. Bisnis ini diawali tahun 2016 hanya menyediakan aplikasi layanan laundry online kepada bisnis laundry rumahan yang telah ada, melalui aplikasi yang bernama KliknKlin.

Sekarang, KliknKlin telah memperluas wilayah layanan bukan hanya di Jakarta. Sudah membuka layanan di kota Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Banjarmasin, Palembang, Pekanbaru, Denpasar, Yogyakarta. Bahkan, saat ini KliknKlin telah memiliki kantor cabang di Bandung dan Surabaya

“Dalam 2 tahun. LaundryKlin telah bertumbuh lebih dari 100 outlet yang tersebar di 16 Kota di Indonesia,” ujar Raka. Jumlah pengguna KliknKlin sampai saat ini ada sekitar 20 ribu. Untuk mitra yaitu pemilik laundry yang telah bergabung dengan KliknKlin saat ini sudah mencapai angka ratusan.

Terkait kategori layanan laundry yang saat ini tersedia di KliknKlin di antaranya adalah laundry kiloan, laundry satuan dan laundry express. Untuk ke depannya berencana untuk menambah fitur laundry sepatu, laundry karpet, laundry tas, laundry premium.

“Kami fokus di bisnis startup, yakni online laundry. Kami menghubungkan platform online Kliknklin dengan mitra laundry yang sudah memiliki usaha laundry dan pelanggan. Jadi ada aplikasi khusus bernama KliknKlin, saat ini bisa di-download di App Store dan Play Store,” tutur Raka di International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2019, di Jakarta Convention Center (5/7/2019).

Mulai tahun 2017, Raka mulai ekspansi bisnisnya ke pola waralaba. Ia menawarkan paket usaha laundry dengan modal awal Rp75 juta. Modal tersebut sudah termasuk alat-alat elektronik yang dibutuhkan, aplikasi, furniture, dan lain-lain. Dengan modal tersebut, mitra LaundryKlin dapat balik modal dalam kurun waktu 18-24 bulan. Omset per bulana minimal Rp15 juta hingga Rp40 juta. “Untuk paket startup (Rp 75 juta) bisa balik modal kurang lebih 18-24 bulan. Omaet per bulannya minimal Rp 15-40 juta,” ungkap Raka.

LaundryKlin ini fokus pada teknologi yang memudahkan pelanggan dan mitra bisnis. “Kami fokus di teknologi pengembangannya, dari sisi manajemen. Dari sisi end user, customer itu bisa laundry dengan aplikasi, terus bisa antar jemput,” jelas dia. Kedua dari teknologi untuk si owner laundry, bisa mengontrol sistem dari cloud base, tanpa harus datang setiap hari ke outlet dia bisa tracking penjualannya. Monitor juga bisa dari sisi karyawannya.

Selain menyediakan fasilitas dan pelatihan untuk operator, Raka juga akan menghubungkan mitra LaundryKlin dengan mitra bisnis besar yang membutuhkan jasa laundry, seperti RedDoorz, Airy Rooms, dan sebagainya.“Untuk koneksinya memang kami langsung aktivasi dengan beberapa mitra usaha. Tapi untuk program B2B (business to business), untuk meningkatkan omset, juga melakukan cara tersebut,” ungkapnya.

Namun, Raka mengatakan dari total transaksi, yang melayani mitra besar tersebut hanya menutup 20-30% dari pendapatan total setiap gerai LaundryKlin. Sehingga, customer terbesarnya tetap individu.

Untuk jenis mitranya ada dua, yakni active owner dan auto pilot.Active owner ini mengelola dan menyediakan pegawainya sendiri untuk bergabung dengan LaundryKlin. Sedangkan, auto pilot sendiri, pihak Raka akan mencarikan karyawan yang sudah pernah bekerja di bisnis laundry tapi tak memiliki modal, dengan orang yang memiliki modal lebih namun tak ada waktu.

Saat ini hampir semua pemilik usaha di LaundryKlin telah memanfaatkan sistem POS buatan KliknKlin, dengan desain yang dibuat khusus layaknya outlet laundry premium. Saat ini LaundryKlin sudah tersedia di seluruh kota di Indonesia, terutama di kota-kota besar.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved