Management Trends

Raih Pendanaan Putaran Kedua, BukaPO Ekspansi ke Surabaya

Raih Pendanaan Putaran Kedua, BukaPO Ekspansi ke Surabaya

Perusahaan startup yang mengusung konsep pre-order (PO) makanan rumahan asal Bali, BukaPO, belum lama ini meraih pendanaan putaran kedua. Sebelumnya platform perdagangan sosial pertama di Bali ini sudah mendapatkan pendanaan putaran pertama pada bulan September 2021, sebesar US$ 200.000 atau sekitar Rp 2,88 miliar (asumsi kurs Rp 14.400/US$) dari Bali Investment Club, perusahaan investasi yang fokus pada investasi berdampak sosial.

Dengan tambahan pendanaan modal ventura (venture capital) putaran kedua ini dari sejumlah investor, maka valuasiny melonjak hampir 10 kali lipat dengan nilai hampir mencapai US$5 juta atau setara dengan Rp72 miliar. Pendanaan yang diberikan pada akhir Maret 2022 ini, dananya akan digunakan untuk melakukan ekspansi ke Surabaya, Jawa Timur.

Dengan ekspansi ke Surabaya, valuasinya juga diperkirakan akan terus meningkat secara cepat dalam beberapa bulan ke depan. Hanya saja belum diungkapkan secara detail siapa investor putaran kedua ini.

Pendiri dan CEO BukaPO Olaf Purvis mengatakan bahwa sebenarnya sistem pemesanan makanan dengan cara open PO sudah lama menjadi tren dan gaya hidup yang biasa bagi para penggemar kuliner di Indonesia, bahkan jauh sebelum pandemi Covid-19 dan ini telah dimulai sejak era YouTube. “Hal ini terbukti dengan kenaikan jumlah merchant yang hampir mencapai 1.000 secara organik dan kenaikan penjualan hampir 6300% hanya dalam 7 bulan,” katanya, dalam keterangan resminya.

Selain itu, dengan adanya sistem pre-order ini, maka pengusaha mikro hampir dipastikan tidak mempunyai risiko kerugian secara finansial karena produksi baru akan dilakukan setelah menerima pesanan. BukaPO akan membuka peluang bagi semua orang untuk mulai menjadi pengusaha dengan modal yang sangat kecil dan risiko kerugian yang hampir tidak ada.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Technology Officer BukaPO Fajar mengatakan bahwa startup yang berbasis situs ini akan terus meningkatkan kemudahan bagi penggunanya dan melakukan perubahan besar terhadap teknologi dalam 6 bulan kedepan demi lebih memudahkan para penggunanya.

Sementara itu, Regional Head BukaPO Samantha mengatakan BukaPO Jawa Timur menargetkan lebih dari 1.000 usaha mikro makanan rumahan dalam 3 bulan ke depan dan sudah menyiapkan program-program menarik bagi para merchant termasuk edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan pendapatan para usaha mikro.

Sebagai informasi, BukaPO adalah platform perdagangan sosial pertama di Bali yang didirikan untuk membantu usaha mikro dan kecil yang secara ekonomi terkena dampak pandemi Covid-19. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan produk mereka, mengedukasi, meningkatkan penjualan dan memberikan ruang bagi mereka untuk menarik pasar yang lebih besar. Platform ini resmi diluncurkan pada Desember 2020 dan hingga saat ini sudah hampir 1.000 merchant rumahan telah bergabung serta berhasil menjual lebih dari 500.000 produk.

Konsep BukaPO adalah sistem pre-order yang memungkinkan UMKM ini yang tidak memiliki modal cukup untuk tetap bekerja dan mendapatkan uang. Sistem pemesanan makanan dibuat setidaknya satu hari sebelum tanggal pengiriman dan pelanggan juga dapat memesan makanan dari beberapa vendor yang berbeda hanya dalam satu kali transaksi.

Saat ini, bukaPO mengantarkan ke Denpasar, Badung dan Ubud. Dalam waktu dekat, perseroan berencana untuk memperluas ke kota-kota potensial lainnya di Indonesia. Untuk bergabung sebagai vendor, prosesnya mudah, tanpa biaya serta ada edukasi, layanan gratis untuk fotografi makanan, mengedit, dan merancang logo.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved