Management Trends

Raih Pendanaan Seri B, Amartha Siap Ekspansi

PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha mendapatkan pendanaan seri B yang diinisiasi oleh Line Ventures dan didukung oleh Bamboo Capital Partners, UOB Venture Management, PT Teladan Utama, dan PT Medco Intidinamika.

Andi Taufan Garuda Putra, Pendiri dan CEO Amartha, mengatakan, pendanaan seri B ini akan digunakan pihaknya untuk ekspansi bisnis ke seluruh Indonesia agar dapat memberdayakan lebih banyak lagi perempuan dan keluarga di pedesaan. Saat ini Amartha telah menyalurkan pendanaan Rp 1,6 triliun kepada lebih dari 343 ribu mitra di 5.200 desa di Jawa dan Sulawesi.

“Amartha ingin memberikan kesempatan bagi seluruh perempuan yang berada dalam piramida ekonomi terbawah untuk dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Dengan memperluas jangkauan ke seluruh pelosok negeri, Amartha juga berharap dapat mempercepat inklusi keuangan melalui inovasi keuangan digital dan mewujudkan visi kami yaitu kesejahteraan merata bagi Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers, (26/11/2019).

Sebelumnya Chief Commercial Officer Amartha, Hadi Wenas menyebut, pendanaan ini akan digunakan untuk ekspansi ke seluruh Indonesia seperti ke Sumatra, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan.

Amartha merupakan perusahaan teknologi finansial p2p lending yang menghubungkan perempuan pengusaha mikro di pedesaan dengan pendana di perkotaan yang ingin meraih keuntungan sekaligus menciptakan dampak sosial yang nyata di masyarakat.

Amartha mengimplementasikan sistem tanggung renteng kepada para mitra Amartha guna membangun kohesi sosial dan menekan angka gagal bayar. “Metode yang dilakukan Amartha terbukti mengurangi tingkat kemiskinan mitranya, bahkan dalam laporan CFDS tahun 2019, berhasil meningkatkan pendapatan perempuan pengusaha mikro di pedesaan secara signifikan,” lanjut Andi.

James Lim, Direktur Investasi Line Ventures mengatakan, Amartha dinilai berada dalam posisi yang baik untuk memelihara dan mempromosikan kesejahteraan sosial ekonomi yang lebih sehat di seluruh negeri. Untuk itu, kata dia, Line Ventures bersemangat untuk bergabung dengan misi Amartha dalam membawa dampak sosial dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.

“Amartha memiliki misi untuk menjembatani kesenjangan akses keuangan di pedesaan Indonesia, yang kurang terlayani dan terabaikan. Dengan tim manajemen Amartha yang solid dan selalu berusaha keras untuk memenuhi standar tertinggi peraturan otoritas, ditambah dengan kekuatannya dalam teknologi dan operasional,” katanya.

Sementara itu, Founder & Managing Partner at Bamboo Capital Partners, Jean-Philippe de Schrevel juga menilai Amartha dapat membawa pendekatan baru dan unik untuk distribusi modal usaha kepada pengusaha mikro perempuan di Indonesia. “Investasi ini semakin memperkuat kepemimpinan Bamboo dalam membiayai lembaga keuangan yang inovatif dan berdampak sosial,” ujarnya yang optimistis akan peluang signifikan bagi Amartha untuk ekspansi bisnis ke seluruh Indonesia.

Adapun UOB Venture Management telah berinvestasi di Amartha melalui entitasnya, Asia Impact Investment Fund I. Upaya inklusi keuangan Amartha dinilai selaras dengan investasi UOB Ventures pada perusahaan teknologi lainnya yang menyediakan akses layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas.

Tidak diungkapkan berapa besaran nilai investasi di pendanaan seri B ini. Namun, biasanya pendanaan seri B yang diterima startup lokal Indonesia berkisar antara Rp 22 miliar hingga Rp 80 miliar. Sebelumnya, Amartha sudah mendapatkan pendanaan Seri A pada 2017 yang dipimpin Mandiri Capital Indonesia, anak perusahaan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Lynx Asia Partners, Beenext dan Midplaza Holding.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved