Management Trends zkumparan

Rara Delivery Raih Pendanaan Awal Sin$1,2 Juta

Ilustrasi layanan Rara Delivery. (sumber: Instragram Rara Delivery)

Investasi di bidang logistik di Indonesia masih menjadi primadona. Hal ini didukung dengan perkiraan bahwa nilai Gross Merchandise Value (GMV) e-commerce di Indonesia akan mencapai sekitar US$97 miliar pada tahun 2025 dengan logistik barang fisik mencapai US$5 miliar dalam pendapatan. Dengan meningkatnya permintaan untuk jasa pengiriman instan, konsumen sekarang mencari opsi pengiriman yang lebih cepat dan praktis.

Para pelaku industri logistik tradisional masih berfokus pada pengiriman standar untuk tiba di hari berikutnya, sedangkan, layanan berdasarkan permintaan untuk pengiriman same-day menawarkan biaya yang sangat tinggi karena kurangnya konsolidasi dan optimalisasi pada mekanisme kerjanya.

Rara Delivery adalah salah satu layanan last-mile delivery di Asia Tenggara untuk bisnis e-commerce yang membuat pengiriman pada hari yang sama dapat diukur dengan biaya yang paling optimal dengan memanfaatkan model operasional yang berbeda dan teknologi optimasi data real-time. Kekuatan Rara Delivery terletak pada optimasi teknologinya yang mengoptimalkan kapasitas, slot waktu, jarak, dan optimalisasi rute untuk ribuan pesanan dalam hitungan detik.

Rara Delivery baru saja mendapatkan $1.2 juta (setara Rp13,3 miliar) pada pendanaan tahap awal dipimpin oleh 500 startup. Sebuah sindikat dari Angel Central yang dipimpin oleh Der Shing Lim juga berpartisipasi dalam putaran tersebut. Der Shing, Co-Founder & Partner, Angel Central adalah salah satu angel paling aktif di wilayah ini.

Rara lulus dari GK-Play and Play Indonesia Batch 4 pada bulan April 2019. GK-PNP juga merupakan investor di angel round. Investor lain yang berpartisipasi adalah Royston Tay, Co-founder & ex-CEO Zopim (diakuisisi oleh Zendesk), Yang Bin Kwok, Co-Founder & ex-CTO Zopim, Vidit Agarwal, Head of BD Stripe, Neelesh Suryavanshee, VP Marketing, Unilever Indonesia dan Vishal Gupta, VP Digital Transformation, Unilever.

“Kami ingin menciptakan keseimbangan yang sempurna antara layanan pelanggan dan biaya, dimana memiliki arti menawarkan layanan premium dengan biaya termurah menggunakan model dan teknologi operasional kami,” kata Karan Bhardwaj, Founder & CEO, Rara Delivery.

Sebelumnya, Karan adalah Regional eCommerce Supply Chain Manager di Unilever yang bertanggung jawab untuk menyiapkan supply chain e-commerce Unilever agar dapat bermitra dengan semua pasar di seluruh Asia Tenggara. “Dana tersebut akan digunakan untuk merekrut talenta yang tepat dalam Pengembangan Bisnis, Operasi, dan Teknologi supaya lebih memperluas bisnis Rara di Indonesia dalam upaya untuk menjadi pemimpin pasar di sektor same-day delivery,” kata Karan.

Beberapa klien Rara Delivery adalah pemain e-commerce seperti Lazada, Shopee, dan Bukalapak yang memanfaatkan layanan pengiriman ekspres pada hari yang sama dengan RaRa Delivery. “RaRa adalah penyedia logistik same-day dengan kemampuan teknologi yang tangguh dan flesksibel dalam menyediakan layanan Cash On Delivery (COD). Mereka terus berinovasi dan meningkatkan kinerja serta tingkat layanannya,” kata Ferry Christian, VP Transport dari Lazada Express.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved