Trends Economic Issues

Rebound Industri Asuransi Jiwa Terlihat di Kuartal I/2021

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pertumbuhan total pendapatan asuransi pada Kuartal I/2021 mencapai 13,591%, yaitu menjadi Rp 62,66 triliun. Total pendapatan premi tercatat sebsear Rp 57,45 triliun Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon mengatakan sumber terbesar pendapatan industri asuransi jiwa berasal dari premi. Ia juga menyebut, setelah sebelumnya minus hampir Rp500 miliar, rebound terlihat di kuartal pertama/2021.

“AAJI menilai untuk menjaga momentum positif, semua pihak harus meningkatkan literasi dan tata kelola masyarakat atas asuransi jiwa,” jelasnya dalam paparan kinerja, Selasa (8/6/2021). Total pendapatan premi pada Kuartal 1/2021 sebesar 57,45 triliun, naik 28,5% yoy dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara itu, total pendapatan premi dari bisnis baru tercatat tumbuh 42,3% yoy menjadi Rp 37,04 triliun. Sementara itu, premi lanjutan naik menjadi 20,41 triliun.

“Pertumbuhan total premi lebih banyak didorong oleh peningkatan premi dari saluran distribusi bancassurance. Memiliki pertumbuhan sekitar 55% dari periode sebelumnya,” jelas Budi. Budi juga menyebut, klaim Covid-19 yang telah dibayarkan oleh seluruh perusahaan asuransi di bawah AAJI sebesar sebesar 1,5 triliun dari sebanyak 25 ribu polis pada periode Maret 2020 hingga Februari 2021.

Untuk jenis produk unit link, total pendapatan premi mencapai 35,83 triliun atau tumbuh 31,7% yoy dibanding tahun sebelumnya pada Rp 27,2 triliun. Hasil investasi industri asuransi jiwa mencapai Rp 2,4 trilun atau 3,9% dari total pendapatan sebesar Rp 62,66 triliun. Pertumbuhan hasil investasi sebesar 105,1% yoy, disbanding tahun sebelumnya yakni Rp 47,82 triliun. Adapun alokasi portfolio investasi terhitung hingga kuartal pertama 2021 yakni 28,5% pada saham dan tumbuh 25%, 17,5 pada SBN dan tumbuh 15,8%, 33,5% pada reksadana dan tumbuh 16,9%.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved